'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

Tulisan Favorit

.

Pulsa Murah

Jangan Ngaku Millenials dan Gen Z Kalau Belum Baca Ini!






Baca Apaan Syams? 

Tulisan saya dong, hehe....

Hahaha..., dasar kerupuk salto. Gaya kamu Syams, kaya tulisannya bagus aja. Paling seperti tulisan-tulisan yang sudah-sudah, gak menarik dan cenderung krik... krik...krik....

Grrr...! Ah dasar permen basi. Baca dulu, baru berpendapat.

Hihi....

Diem dulu, masa belum pembukaan udah langsung bikin keramaian.

Oh, iya, ya. Maaf, temen-temen pembaca, hihi....

Halo, apa kabar kawan-kawan yang suka mampir dan baca-baca karya tulis Syams-X. Ketemu lagi dengan tulisan saya. Maaf, karena kesibukan dibelakang monitor orang lain alias kerja jadi agak jarang update, hehe. Seperti biasa, kali inipun saya ditemani asisten saya, si Cuminov; makhluk tak berwujud yang tampil dengan tulisan bold warna biru, hahaha....

Kamu, J.A.H.AT. Cepetan, ah, gak usah banyak basa and basi, penasaran nih kamu mau ngomongin apa sampai bawa-bawa Milennial dan Gen Z.

Oke... oke....
Kali ini Syams mau ngobrolin IDN Times agar bisa mengenalkan buat yang belum tahu, mengangenkan buat yang belum jadi pembaca aktif dan menggilakan buat yang udah sering berkunjung.

Apaan, tuh, IDM Times? (Pura-pura gak tahu)

Parah! Masa IDN Times aja gak tahu. Bisa-bisa kamu dipecat dari keanggotaan millenials.
Baiklah, Syams akan kasih infonya biar ga planga plongo nanti, dan karena IDN Times itu punya ciri khas yang unik dan menarik; yaitu Listicle yang berisi poin-poin padat, interaktif dan informatif, maka Syams juga mau bagi infonya ala-ala listicle biar kekinian, hehe. Mari mulai.

Ini Dia 5 Hal yang wajib diketahui Mengenai IDN Times

1. Hadir Untuk Generasi Millenials dan Gen Z

sumber gambar: mingl.rs

Pasti tahu dengan kedua generasi yang saya sebut di atas. Dua generasi yang casingnya dinilai cuek dan keinginanya susah ditebak, padahal dalamnya sangat menggebu-gebu dalam kemajuan berbagai hal dalam negeri tercinta ini. Mungkin karena kerjaannya online melulu dan mengaplikasikan pemikiran secara offroad sehingga dianggap agak nyeleneh oleh sebagian generasi sebelumnya, hehe. 

Terutama millenials. Mengapa? Karena millenials bisa disebut fusion; hidup di dua masa: tradisional dan era digital seperti saat ini, sehingga memiliki dua wawasan pengetahuan. Contohnya saya, manusia millenials yang hidup dari masa kamen rider Showa sampai kamen rider Heisei, dari zaman anak Menteng hingga lewat zaman anak-anak Suzuran,  haha. Berazaskan hal tersebut, millenials selalu memiliki impian atau pemikiran canggih untuk merubah yang tradisional atau standar menjadi sesuatu yang baru di era digital ini sehingga sesuai hasratnya.

Munculnya IDN Times adalah jawaban, karena mampu memahami dan mengerti keinginan millenials dan z. Situs ini, mampu menyulap hal yang dianggap kurang menarik bagi millenials dan gen Z yang ga suka baca-baca koran atau nonton berita di tv menjadi ketagihan buat mantengin terus. Ibarat masakan, bahannya sama tapi penyajian dan rasanya beda.

Buat yang baru tahu, silahkan tanya yang sering nongkrong di IDN Times atau langsung kunjungi. Dijamin! Berita berat yang kalau kita baca bikin mental dan berguling-guling sekalipun, jadi enak dan nikmat buat dibaca.

Wuiiihhh..., mode penasaran!

2. Suara dari Generasi Millenial dan Gen Z

sumber gambar: fortune.com
Bisa dibilang, IDN Times ini adalah wujud dari teriakan akan hausnya info tapi yang cocok bagi kita-kita (milennials and z). Seperti yang sudah Syams singgung di atas, bahannya sama tetapi penyajian dan rasanya beda.
Alhasil, dengan adanya IDN Times, dunia umumnya dan Indonesia khususnya, tahu konten seperti apa yang diinginkan millenials dan z. Semua mata melongo, sambil bilang “ooohhhh....” IDN Times-pun jadi acuan tetangga-tetangganya untuk buat konen-konten khusus millenials dan z, termasuk yang buat tulisan ini, haha....

Salut banget buat IDN Times, mau menyajikan konten informatif yang diinginkan para millenials yang banyak maunya, haha. Gambar ilustrasinya kurang mewakili, mereka seperti sedang berebut jambu di pohon, haha.

3. IDN Times punya banyak Kategori
Dengan banyaknya kategori, IDN Times bisa memanjakan para pengunjung setianya (millenials dan z) untuk menikmati berbagai hidangan info yang sesuai hasrat dalam diri, sehingga tidak akan ngebosenin.

Kategori-kategori tersebut diantaranya: 

News : Berisi konten berita-berita terupdate

Hype : Berisi konten-konten yang sedang Viral

Life : Berisi konten-konten yang berhubungan dengan kehidupan, baik itu tips dan lain sebagainya

Quiz : Berisi konten interaktif yang melibatkan pembaca dalam prosesnya, eperti tebakan seru tentang hal-hal asik di dunia millenials and z


Community : Komunitas IDN Times untuk yang suka nulis dan mau tulisannya eksis di IDN sehingga dapat poin yang bisa di tukar dengan fee

 

Saya tampilkan gambar ilustrasi Login Community dengan maksud sebuah ajakan "ayo gabung jang dilihatin aja," haha.

Business : Berisi konten-konten dunia bisnis yang menarik dan inspiratif Health : Berisi konten-konten dunia kesehatan

Tech : Berisi konten-konten seputar dunia teknologi saat ini

Sport : Berisi konten-konten seputar dunia olahraga

Travel: Berisi konten-konten dunia traveling yang menarik dan bisa menjadi acuan

Men : Berisi konten-konten seputar dunia laki-laki yang komplit dan menarik

Food : Berisi konten seputar dunia makan dan dimakan oleh hasrat untuk icip-icip makanan lezat

Fiction : Berisi konten-konten tulisan fiksi, cocok buat yang suka baca cerita fiksi

Science : Berisi konten-konten seputar ilmu pengetahuan yang wajid di tongkrongin biar tidak ketinggalan info

Automotive : Berisi konten-konten otomotif yang informatif dan selektif demi 

Opini : Berisi konten-konten opini terhadap hal apa saja yang menarik dan bisa membuat pembacanya antusias untuk memberikan komentar atau membuat tulisan tandingan ketika opininya bertolak belakang dengan opini pembaca.

IDN TV : Berisi konten-konten video kekinian dan keren untuk millenials dan gen z yang ini menyerap info secara audio visual atau sekedar ingin melihat kelucuan.

  
Kategori Khusus : Kategori ini terlahir dari apa yang saat ini paling hot, hype, super duper dan rame banget di negeri tercinta ini. Contohnya saat ini yang lagi in adalah pemilihan umum, maka lahirlah kategori : #MILLENNIALSMEMILIH. Mungkin nanti ketika piala dunia dimulai, akan muncul kategori khusus #MILLENIALSGOCEK, hihi.

 Semua kategori di atas tersaji dengan racikan dan menu khusus pesanan millenials dan z.

Mantap! Jadi ga sabar pengen berkunjung, nih. Lanjut....

4. Dari Millenials Untuk Millenials

sumber gambar:pprww.com
Tahun 2014 lahirlah IDN Media dari dua orang millenials pengertian yang merasakan kegelisahan saudara-saudaranya yang sedang membisu dalam bingungnya pencarian media digital yang sesuai hasrat. Dari IDN Media, lahirlah IDN Times dan Popbela.com yang meliputi Rumah Produksi Video: IDN TV; Agensi Kreatif Digital: IDN Creative; Agensi Event/Acara: IDN Event; Agensi Pembuat Pemasasaran : IDN Creator Network dan Portal Video Memasak: Yummy.

Bersama Timmy (pasukan millenials IDN Times) yang ada di surabaya dan Jakarta, lahirlah konten-konten millenialisme yang memanjakan para millenials.

Keren! Kayanya suasana tempat kerjanya seru banget kalau isinya Millenials semua. Nyoba daftar, ah, ke IDN Times. Bosan jadi asisten si Syams, kerjanya cuma di suruh pura-pura nanya atau komentar doang, hahaha....

5. Fans-nya Bejibun

Nah, kalau yang ini rasanya tidak perlu dijelaskan panjang lebar, langsung aja data yang bicara, hehe. Pengunjung bulananya 20 juta dan halaman yang di lihatin para pembaca sampai matanya pada kering itu ada 90 juta.

Wow...! Gile lu Ndro.

Nah, itulah 5 hal yang wajib temen-temen yang mungkin belum tahu, seperti si Cuminov (asisten saya) harus ketahui tentang IDN Times.

Berbicara tentang sesuatu yang kita sukai, pasti ada hal khusus yang menjadi favorit dan tidak dari hal tersebut. Misal, saya suka The Avengers, dan alasan yang paling khusus saya suka adalah  karena ceritanya seru dan ada Iron Man. Dan yang tidak saya suka adalah kurang lama filmnya, haha.

“Bohong kamu Syams, kemarin bilangnya suka Black Widow doang, haha....”

Gak usah dihiraukan. Anggap saja angin berlalu, hehe....
Sambung lagi. Begitu juga dengan IDM Times, ada beberapa hal yang paling saya sukai maupun agak kurang feel sejak terjerembab ke situs yang satu ini di pertengahan tahun 2017, hihi.

Pertama, dari yang saya suka dulu, Gak banyak, cuma 3 hal yang bikin ketagihan pengen mantengin terus; rencana tidur malam yang tadinya jam 10 malam jadi molor ke jam 2 dini hari, haha.

Langsung aja, ya. Ini dia 3 hal yang paling Syams sukai dari IDN Time.

1. Penyajian Konten Yang Beda Dari Yang Lain

Sudah sering di singgung di atas jika penyajian konten IDN Times itu beda dari yang lain. Dengan bentuk konten secara listicle yang unik dan interaktif, saya dibuat ketagihan membacanya.

Listicle di IDN Times membuat konten padat dan terkonsentrasi, sehingga baca listnya aja orang-orang merasa sudah mengerti 70% dari isi yang akan disampaikan. Selain itu, listicle membuat rasa penasaran ini tergugah untuk melontarkan pertanyaan dalam benak sehingga akan membaca semua listnya sampai rasa penasaran itu terpenuhi. Berita yang berat saja, jadi terasa ringan dan santai bila disajikan dengan cara ini.

Setuju denagn statement ini. Jempol.

2. Adanya Kategori Quiz yang Terkadang Bikin Baper

Nah, ini dia yang udah ga tahan ingin Syams sebut dari tadi. Quiz. Awalnya saya kira ini berupa kuis berhadiah tetapi lebih seperti games tebak-tebakan dan ramal-ramalan yang suka bikin baper.
Konten-konten di IDM Times itu menarik dan asik untuk di baca dan si Quiz hadir sebagai puncak keasyikan itu. Setelah baca-baca ini itu sangat bagus untuk mengetes diri atau hanya sebagai hiburan nongkrong di kategori Quiz.
Kurang menggairahkan kalau lewat kata-kata, langsung aja meluncur ke IDN Times, hihi.

Wah..., pengen meluncur ke sana, ah.

3. Adannya Kategori Community
Ini bukti kalau IDN Times bukan sekedar buat di baca dan menjadi sumber inspirasi dan ilmu untuk menulis konten keren, tetapi juga menyediakan sarananya. Buat yang hobi nulis, sangat recom banget, nih, karena biasanya yang suka nulis, setelah baca bacaan yang keren, dia akan mudah terinspirasi untuk mencoba membuat yang sejenis atau lebih baik dari yang dibacanya.

Dengan adanya community ini, temen-temen millenials ga usah tengok kanan dan kiri. Punya ide tulisan langsung curahkan di community. Uhuk... uhuk, ada poin dari setiap tulisan yang bisa ditukar dengan fee. Ehem....

Syams yakin, pasti bukan saya aja yang ngefans sama kategori yang satu ini, hihi.

Wow...! kenapa air liur mengalir dari mulut ini, ya. Kayanya harus daftar di Community, hihi....

Saatnya yang kedua, yaitu hal yang Syams serasa kurang. Mungkin ini lebih ke request aja, hehe. 

Ini dia, dua hal yang dirasa kurang dari IDN Times.

1. Bola Yang Tercadangkan

sumber gambar: denverpost.com
 Saya rasa, sepakbola pantas untuk diberikan ruang khusus. Olahraga mendunia yang satu ini bisa dibilang salah satu identitas millenials dan gen z juga. Tidak percaya? Coba teriak sambil mengejek salah satu klub besar dunia di tengah keramaian millenials, kemudian tunggu reaksinya, hehe.... Atau, ejekannya berupa setatus di medsos, kemudian hitung berapa yang hujat, haha.

sumber gambar: dailymail.co.uk
 Hati ini akan lebih berbunga-bunga jika bisa melihat ada kategori sepakbola di jajaran kategori utama yang tampil, hehe. Sepakbola memang sudah ada, tetapi maksud saya lepas dari induknya, kategori Sport, sehingga lebih khusus dan lengkap. Ehem... ehem, pemain-pemain top dunia millenials semua, haha. 

Mau dong sepakbola, hihi. (Pura-pura mendukung)

2. Sejarah Yang Tinggal Sejarah

sumber gambar: lasdipo.co
 Saya baca-baca, sejarah di IDN Times minim sekali, ya. Nasib sejarah itu selalu hanya menjadi sejarah di mana-mana, karena selalu minim; baik dari segi konten maupun pembaca. Sejarah itu sangat penting untuk kita ketahui untuk masa depan yang lebih baik sebagai acuan pembelajaran, apalagi sejarah di negeri ini.

Saya ingin di IDN Times ada kategori sejarahnya. Kenapa? Karena saya percaya kalau diracik oleh IDN Times pasti pengetahuan sejarah yang malas untuk dibaca oleh millenials dan z akan laris manis. Berita yang saya malas baca di situs berita sebelah aja pasti saya baca ketika nongkrong di IDN Times, hihi.

Ketahuan kamu, Syams. Pantesan, kata situs berita sebelah ada orang yang sukanya lihat-lihat judul berita, tapi bacanya di situs lain. Kamu rupanya, haha.

Semua yang ingin saya tulis sudah saya tulis, maaf ya kawan-kawan millenials dan z yang saya paksa mampir dengan tarikan judulnya, haha.... Tapi betul, jangan pernah mengaku millenials dan gen z kalau belum baca ini, maksudnya baca tulisan saya tentang IDN Times, hehe.

Tidak apa-apa. Tulisannnya cukup informatif, ko. Banyak yang terjerembab ke sini. Nah sekarang, wani piro karena sudah menjebak kami? ahhahaa

Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah ketik maupun kata yang tak terukir menarik laiknya larik yang terdiam dibalik terik. Terima kasih. 

Manfaat apa, ya? hahaha

#Semua gambar yang tidak diberikan caption bersumber dari IDN Times.com
Baca Selengkapnya »