'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

Tulisan Favorit

.

Pulsa Murah
Tampilkan postingan dengan label Bacaan. Tampilkan semua postingan

Yang Tak Mau Beranjak

sumber gambar: amightynut


Masih senang memeluk rumput yang sama
merasa puas menghirup udara yang sama
melangkahkan kaki hanya untuk mengitari
langkah itu akan terus di sana
tanpa beranjak dari jeruji yang sama
meski waktu sudah beranak pinak
lingkaran itu tetap sama
jua binatang pengawas yang sedang menatap tajam
biar hembusan ini menyebrang dari dunia benak
sasageyo...!
sasageyo...!
shinzou wo sasageyou!
biarkan isi kepalamu terbelah olehnya
dan rintik hujan mencairkan kebekuan hati
membuka paksa sebelah mata yang senang tertutup manja


**inspired by ost SNK S2 for Real World


By: Syams-X
2017
Baca Selengkapnya »

Puisi: Menjauh

sumber gambar: bolshoyvopros.ru


aku mencintaimu
meski aku menjauh darimu
maaf aku bukan pujangga yang pandai merebut mawar milik orang lain
sang waktu berbisik saatnya aku beranjak pergi
aku dan dia benar
dan kamu salah
meski badai menerjang daratan
langkahku akan terus maju
membawa cinta indah untukmu agar memudar
aku tak yakin cinta itu abadi namun takdir selalu berkata pasti
jangan lagi menusuk kail ke dalam mata hatiku
aku tak mau dan tak akan pernah buta
aku tak akan mengais, berguling-guling
atau menggigit perasaan orang lain demi kamu
menangislah untuk kesalahan yang kau siram ke wajahku
berputusasalah untuk keyakianan bodoh yang lama kau genggam
aku pergi meninggalkan jejak berduri untuk kau renungi

By: Syams-X
Bandung, 05-05-2017
Baca Selengkapnya »

Puisi : Bimbang

sumber gambar: blocknotinspire


aku terus bertanya
alasan apa yang membuatku harus mencintaimu?
aku bertanya kepada langit malam
dia hadir berkunjung dalam mimpi 
menghardikku menusuk nurani

tirai cinta terbuka logika mengunci mati
aku tiada daya tenggelam dalam lautan kebimbangan
ingin meraih dan memeluk pasti
namun kebenaran memerah marah

mungkin pergi adalah jawab
tapi cinta menangis benci
menggores luka untuk kamu
dan mencabik diriku dalam sangkar sendiri


By: Syams-X
Bandung, 04-04-2017
Baca Selengkapnya »

Puisi: Tangisan dari Tanah...



 
sumber gambar: pribadi

Berita dari tanah itu sungguh tak elok.
Tak menarik bagi jiwa yang lemah sepertiku;
Jiwa yang tak ingin melihat ketidakberdayaan.
Jiwa yang tak ingin mendengar jeritan kemalangan.
Jiwa yang tak ingin mencium bau penderitaan.
Karena hanya akan menghadirkan tangisan;
Mengiris hati dari raga yang tak mampu berbuat.
Mencabik-cabik perikemanusiaan.
Menelanjangi moralitas.
Dan menenggelamkan mimpi-mimpi dalam kesuraman.

Aku tak mau melihat tagisan mereka;
Mereka yang sudah lupa indahnya mentari pagi atau tarian udara segar yang memanjakan.
Mereka yang tenggelam dalam penderitaan siang dan malam.
Mereka yang sudah tidak bisa membedakan hari ini dan esok hari.
Mereka yang hanya tahu suara nyaring dan dentum penghantar kematian.
Mereka yang tak tahu ada di surga atau neraka.

Satu tetes air mata mereka adalah jutaan jarum tajam yang menghujam ribuan relung hati penjuru dunia;
Yang hanya bisa menghantar do’a atau berbuat sekedarnya;
Yang hanya bisa memenjarakan amarah dalam lubang gelap ketidakberdayaan.


Syams-X
Bandung, 2016
Baca Selengkapnya »

Puisi: Dia Yang Merindukan Bumi


sumber gambar: pribadi



Dia rindu bumi
Sudah tak nyaman menginjakan kaki di langit
Keindahannya untuk mata yang jauh
Kemegahannya untuk impian
Gemerlapnya untuk kisah-kisah menjelang tidur

Dia rindu bumi
Membuatnya buta tuli
Di sana tak terlihat cahaya palsu
Menyinari hati hanya untuk menggores luka
Tak terdengar satupun bunyi dengki,
atau amarah yang salah arah hanya untuk terlihat gagah

Dia rindu bumi
Baginya, badai di langit terlalu besar
Menerbangkan hati hanya untuk menjatuhkan
Kata mutiara hanya pengalihan dari bisa yang tersembunyi
Jalanan indah berisikan benang yang mengikat
Mengarahkan langkah menentang diri

Dia rindu bumi
Mengikrarkan hati untuk kembali
Melepaskan jubah kebanggan sebagai penghuni langit
Memisahkan diri dari matahari dan para bintang,
yang selalu merasa gemerlap meski istananya adalah  lubang hitam

Dia rindu bumi
Rindu memeluk daratan lusuh yang memberinya cinta
Rindu berenang di dalam lumpur hitam namun berisikan kebahagiaan

Dia Rindu Bumi
Rindu menjadi diri sendiri

Syams-X
Bandung, 2015
Baca Selengkapnya »

Jejak Yang Terabaikan



sumber gambar: devianart


Untuk apa kau cari jejak keindahan di tanah Iram?

Jika pelajarannya kau abaikan.

Dia sudah mati bersama kejayaan masa lalu;

Yang gemerlap dan megah tetapi dikotori gumpalan hawa nafsu;

Yang jejaknya selalu dikagumi dan menjadi hiasan sejarah tanpa mengambil sedikit pun intisari dari kalam yang tersirat.

Sama seperti ratusan kejayaan lainnya.

Syams-X
Majalengka, 2017
Baca Selengkapnya »

Senandung i



sumber gambar: theangrysaint



janjimu basi

sudah terlewat bilangan hari

pergi saja dengan dia yang kau gilai

cinta ini sudah mati

bersama ribuan benci

yang membusuk di dalam kubangan hati



hilang saja bersama gumpalan dengki

atau pergi menyendiri di balik jeruji besi

wajahmu jangan lagi kau bawa kemari

ke hati yang terbunuh oleh janji ilusi

agar aku bisa merendam marah dan caci



biarkan aku sendiri

jangan lagi mengharap maaf dari hati

hapus aku dari mimpi-mimpi

biarkan aku berteman dengan sepi

membasuh luka dengan petunjuk Ilahi

Syams-X
Bandung, 2014
Baca Selengkapnya »