'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

Untuk Hari Pahlawan (Sebuah Puisi)

sumber gambar: indowarta.com


Setiap waktu yang dinikmati
Setiap generasi yang terlahir,
dan kemerdekaan yang tercicipi,
... adalah hadiah mereka (Para Pahlawan)

Atas ikhtiar yang merelakan jiwa dan raga
dan berharap mewariskan ikhlas dalam setiap dada

Apakah tetes darah mereka berarti?
Untuk meyakinkan diri,
mengikat dan menggugah dalam asa terus mencintai dan menjaga tanah air tercinta.
Mendorong jiwa raga untuk berjuang memperbaiki segala kekurangan meski sempurna tiada pernah tergenggam.
Ataukah...,
hanya hembusan pengetahuan dari sejarah yang telah lampau
yang selalu diserukan segenap jiwa raga tanpa distorsi dihari pahlawan
kemudian amnesia dalam lingkar kesenangan diri sendiri

Renungkan atau abaikan,
mana yang jiwa kita inginkan?
 

Juang pahlawan tiada mengenal lelah,
memerahkan tanah air demi mengikat lidi persaudaraan dan persatuan
menyimpan dan membagikan dalam setiap relung hati
berharap generasi penerus melanjutkan walau warna dan corak berbeda

Mengapa?
Dalam aliran waktu yang terus melaju
perih juang para pahlawan hanya sebuah cerita

Celaka...!

Sadarlah..., 
para egois yang tiada pernah terkurung dalam ruang sesak tanpa merdeka
saling menghujat dan berdebat demi jalan buntu yang menghantar dalam perpecahan
terlupa juang yang telah diwariskan
tiada khawatir dengan ikat lidi yang mulai merenggang
....
Terus saling menghujat
....
Terus saling mendebat

..., dan
Terus menangis saat lidi berhamburan. 
 Akhir cerita yang tak seorangpun inginkan.

Renungkan atau abaikan,
mana yang jiwa kita inginkan?

By: Syams-X

9:12 - 10-11-2016

Selamat hari Pahlawan, ingatlah terus jasa para Pahlawan, kemudian tanamkan dalam diri keikhlasan dan semangat mereka dalam berbagai hal positif yang kita lakukan demi kemajuan diri, keluarga, lingkungan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

0 komentar: