Sekaratnya Logika
Bismillahirrahmanirrahiim…
Hmm…kaya apa aja yah kalau baca judulnya , semua orang pasti tahu logika tapi tidak semua orang memahami artinya walaupun semua orang pasti pernah merasakannya. Sedikit gambaran untuk menunjukan apakah logika itu dan bagaimana dia bekerja, logika akan bekerja ketika kita menghadapi suatu masalah yang membutuhkan pemikiran atau berada pada situasi pilihan, misalkan ketika anda ditawari oleh seseorang yang tidak anda kenal untuk berbisnis dengan keuntungan yang melimpah, maka jika logika kita berjalan pasti kita akan berfikiran kea rah yang lain daripada memikirkan keadaan godaan keuntungan dengan banyaknya pertanyaan dalam benak, apa benar, mungkinkah, masa sih atau sebagainya. Sehingga kita akan menolak ajakan tersebut dengan pertimbangan yang matang dari pemikiran secara logika yang kita pakai. Misalkan hal yang lebih sederhana lagi ketika anda akan meminum kopi, anda akan memikirkan langkah apa saja yang akan anda lakukan sampai kopi itu tersedia di dalam cangkir. Hal seperti itu jangan dianggap enteng karena kedepannya hal kecil akan menambah pengalaman logika kita dan mengasahnya menjadi lebih baik.
Tapi tidak semua logika setiap orang itu berjalan, walau logika itu kadang di rasakan. Dan ketidak berjalannya tersebut bukan karena kita tidak punya logika tapi memang kita mengalahkannya dengan perasaan yang mendorong nafsu kita untuk lebih dominan. Ingat, berlogika itu dalam kehidupan itu kadang bisa menjadi sangat baik dan kadang juga menyakitkan, bagaimana bisa..? misalkan anda seorang polisi dan anak anda ternyata mencuri dan anda adalah orang yang ditugaskan untuk menangkapnya, bagaimanakah perasaan anda..?? ingin menangkap tapi anak dan nama anda akan tercoreng dan menanggung malu yang sangat berat. Tapi di lain pihak anda adalah seorang penegak hukum, dan dari sanalah logika dan perasaan akan berperang, menyakitkan bukan dan masih banyak contoh – contoh lain dlam kehidupan nyata kita. Menjadi sangat baik, misalkan ketika kita mampu menolong orang lain dengan logika kita ketika membantu memecahkan suatu masalah.
Kenapa saya membuat artikel tentang sekaratnya logika ..? karena saat ini bisa kita semua rasakan logika manusia dimanapun anda berada mulai sekarat dan menurut saya mulai menuju kearah kematian ketika logika tidak mampu lagi menyelamatkan moral kita maupun orang lain. Sebagai orang beragama semua pun tahu bahwa agama itu mengajarkan kebaikan, apapun agama itu karena yang mengajarkan kejahatan bukanlah agama walaupun mungkin orang yang memeluk agama tersebut mengakua bahwa yang dia anaut adalah agama. Bagaimana dengan yang tidak memiliki kepercayaan kepada Tuhan atau agama ? jawabannya sma saja, karena mereka juga kan membutuhkan logika ketika menjalani hidup yang ternyata pemahaman moral orang tersebut berbenturan dengan sesuatu yang tidak baik menurut dia. Kita sebagai manusia harus lah mampu menguatkan logika kita di jaman seperti saat ini walaupun perjuangannya sangat berat, kenapa..?? karena hal kecil saja kita lakukan perlawanan terhadap logika kita maka akan terus berlanjut ke hal yang lebih besar.
0 komentar: