'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

Membangkitkan kesadaran Masyarakat, Kunci Atasi Masalah Sampah di Jakarta

Saking seringnya, pemberitaan mengenai masalah sampah di ibukota Jakarta menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Indonesia. Terkait hal itu, banyak sekali pihak yang menyarankan penanggulangan sampah dengan berbagai cara, mulai dari 3R(Reduce, Reuse dan Recycle), penambahan fasilitas pengolahan, teknik pengolahan dengan teknologi modern, dan masih banyak lagi. Tetapi semua itu rasanya tidak akan pernah berhasil tanpa adanya rasa kesadaran dari manusianya itu sendiri, yaitu masyarakat Jakarta.

Apapun upaya dan teknik pengolahan sampah yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta, hasilnya tidak akan berubah tanpa adanya kesadaran masyarakat. Terlihat dari volume sampah yang semakin hari semakin naik. Bahkan saat ini volume sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari yang sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga dan sisanya merupakan sampah industri.

Keadaan tersebut sangat berbahaya, mengingat cuaca saat ini yang tidak menentu hujan atau panasnya. Apabila hujan datang maka banjir menjadi ancaman yang sangat serius. Aktifitas masyarakat terganggu, baik dari segi keadaan lalu lintas maupun ekonomi. Banyaknya penyakit yang diderita masyarakat dan juga kerugian pemulihan oleh pemerintah yang bisa mencapai miliaran. Sampai berapa tahun lagi keadaan seperti itu akan dibiarkan? Apakah akan tetap dipelihara sebagai bagian dari tradisi?

Coba kita cermati Negara Jepang yang sukses menanggulangi masalah sampahnya, dimana kunci keberhasilan mereka adalah kesadaran masyarakatnya. Untuk itulah, peran pemerintah dan ormas yang peduli akan lingkungan sangat di butuhkan, karena tingkat kesadaran warga dirasa sangat minim sekali. Terbukti, sudah berkali-kali dari tahun ke tahun Jakarta selalu terkena bencana banjir karena sampah, tetapi kesadaran warganya masih belum juga bangkit.

Keinginan warga Jakarta terbebas dari sampah dan banjir begitu tinggi tetapi upaya mereka untuk bahu-membahu saling menjaga lingkungannya masih jauh dari harapan. Dan hal tersebut bukan hanya di Jakarta saja, tetapi hampir diseluruh kota yang ada di Indonesia. Sebagai ibukota, tentu saja Jakarta yang menjadi sorotan utama. Jika Jakarta berhasil, maka Indonesiapun berhasil.

Di Jepang sendiri, kepedulian akan penanggulangan sampah baru muncul sekitar tahun 1970-an, yang bermula dari kekhawatiran masyarakat disana karena banyaknya gangguan dari sampah dan limbah terhadap lingkungan. Mereka mulai saling bahu-membahu mengingatkan dan berbagi pengetahuan menangani sampah satu dengan yang lain sehingga rasa tanggung jawab melekat dalam diri mereka. Pemerintahnya sendiri pada waktu itu masih tidak terlalu fokus dengan urusan sampah, tetapi berkat dukungan dan perilaku positif masyarakatnya, akhirnya sekitar 20 tahun kemudian pemerintah Jepang membuat UU pengolahan sampah.

Sudah saatnya membangkitkan kesadaran masyarakat Jakarta secara nyata, karena jika hanya menghimbau dan menunggu kesadaran mereka maka tidak akan pernah terjadi. Di Jepang mungkin masyarakatnya bisa mendapatkan kesadaran akan pentingnya penaggulangan sampah setelah mendapatkan masalah. Tetapi di Indonesia, khususnya di Jakarta berbeda dan hal tersebut perlu di pertanyakan, mengapa.

Jika di Jepang bisa, maka di Indonesiapun pasti bisa. Karena di dalam diri setiap masyarakat Jakarta terdapat keinginan untuk terbebas dari masalah sampah. Hal tersebut bisa kita lihat dari banyaknya opini yang menginginkan pemerintah menanggulangi banjir. Tetapi, mengeluarkan keinginan positif manusia dan menjadikannya sebagai suatu kerja nyata tidaklah mudah, karena membutuhkan sebuah dorongan yang kuat. Disinilah peran pemerintah dan Ormas peduli lingkungan sangat diharapkan.

Beberapa waktu lalu saya membaca berita di Kompas.com, dimana bapak Jokowi mengatakan pendapatnya mengenai masalah sampah, menurutnya cara yang perlu dilakukan adalah dengan kampanye besar-besaran kepada masyarakat umum. Pak Jokowi menyadari betapa pentingnya melakukan pendekatan kepada masyarakat yang merupakan pangkal utama dari masalah sampah di Jakarta. Karena semakin pemerintah Jakarta berusaha dengan berbagai cara dan fasilitas untuk mengelola sampah, semakin banyak masyarakat yang leluasa membuang sampah sembarangan.

Kampanye yang dikatakan oleh Pak Jokowi sendiri rencananya akan dilaksanakan setelah Hari raya Indul Fitri. Kerjasama Pemerintah dan Ormas diharapkan bisa solid dalam kampanye ini, sehingga bisa melakukan 6 langkah nyata menyadarkan kepedulian masyarakat terhadap sampah.  Adapun 6 langkah tersebut, diantaranya adalah:
  1. Melakukan konsultasi kepada masyarakat untuk mengetahui apa sebenarnya pangkal utama dari rasa enggan masyarakat. Apakah fasilitas dan perhatian dari pemerintah yang kurang, kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan sampah atau murni karena kemalasan mereka.
  2. Melakukan penyuluhan dan sharing ilmu secara detail dan sabar kepada masyarakat mengenai sampah dan pengolahannya, baik dari segi positif maupun negatif. Sehingga masyarakat akan mengetahui apa-apa yang menjadi sisi positif yang akan di dapatkan oleh mereka jika melakukan hal tersebut. Selain itu, pembekalan sejak dini wajib dilakukan sebagai pondasi perubahan yang utama.
  3. Menyiapkan semua fasilitas yang benar-benar di butuhkan oleh masyarakat untuk mendukung program pemerintah yang berhubungan dengan pengelolaan sampah.
  4. Terus melakukan bimbingan dan pengawasan untuk mengetahui hasil dari penyuluhan, sharing ilmu dan konsultasi yang dilakukan.
  5. Ajak lebih banyak orang untuk ikut berpartisipasi aktif dalam membangun kesadaran masyarakat. Kampanye partai saja bisa menarik minat banyak orang, apalagi ini, untuk kebaikan bersama.
  6. Menegakan aturan dalam Perda pengelolan sampah untuk membuat efek jera, sehingga akan terbentuk kebiasaan yang baik. Karena tidak semua masyarakat akan mengikuti suatu proses yang baik jika kebiasaan buruk sudah melekat pada dirinya.
Keenam langkah tersebut harus segera dilaksanakan agar bisa merubah pola pikir masyarakat dan mengikis rasa enggan mereka. Sehingga nantinya bisa saling bahu membahu bersama pemerintah. Masyarakat tidak perlu memikirkan teknologi apa, cara apa, teknik apa yang dipakai untuk mengolah sampah. Karena hal tersebut menjadi urusan pemerintah. Sedangkan masyarakat hanya perlu ketaatan pada proses awal pengumpulannya saja.

Jika keenam langkah tersebut berhasil, maka seterusnya pemerintah Jakarta hanya perlu fokus mengolah sampah saja, tidak perlu memikirkan masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan masyarakat. Sehingga bisa merealisasikan semua cara pengolahan sampah, dan mungkin bisa menjadikan sampah sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat bagi Jakarta.

Dari uraian diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa menangani sampah haruslah dimulai dari pendekatan terhadap manusianya. Karena sampah tidak akan berserakan sembarangan di tempat yang tidak diinginkan jika manusianya memiliki kesadaran untuk disiplin. Dan kesadaran tersebut haruslah didorong oleh pemerintah dan atau Ormas yang peduli lingkungan jika masyarakatnya tidak bisa membangkitkan sendiri kesadarannya. Sehingga pemerintah bisa mengatasi dan mengolah sampah dengan baik karena faktor masalah dari masyarakat sudah teratasi.

Suber Refferensi :




4 komentar:

  1. itu adalah salah satu tapi masih ada cara yg sgt dan lebih berhasil,misal permasalahan : sampah utamanya,banjir juga kemacetan lalin menurut sy semuanya ada solusinya,contoh banjir sering sy infokan caranya mudah bisa dipikir dari Mojokerto,kemacetan lalin juga contohnya ada bbrp jalur yg bila melewatinya hanya se langkah aja tetapi dibelokkan diputar hingga jauh dan lama toh dijalur putaran juga dilewati lalin yg lain,lanjut sampah,pengalaman itu sebenarnya hrs dijadikan pelajaran,misalnya sdh berapa cara/teknologi bahkan dari LN nyatanya dibalek waktu tdk bisa dibilang berhasil al.NOL saja yg didapat,pikir sy JANGAN KETINGGALAN KERETA satu cara yg sdh banyak digunakan warga masyarakat yg nyata nyata berhasil al TIDAK PERNAH GAGAL,bisa(buka http://teknologitpa.blogspot.com Pokoknya sgl masalah menurut sy itu MUDAH DAN semboyannya harus MESTI BERHASIL

    BalasHapus
  2. mantap gan, sangat bermanfaat. semoga kita semua menjadi semakin lebih sadar.

    www.kiostiket.com

    BalasHapus
  3. bener banget bro. Sukses semua

    BalasHapus
  4. menurut sy soal sampah perlu diatasi dgn tuntas caranya buka di teknologitpa.blogspot.com

    BalasHapus