Aku Kesepian

Terdiam, membisu dan membeku

Ramai tak kukenal

Gembira tak kuraih

Ah..., aku tak berdaya

Terikat malu diri

Ingin rasa ku menyapa dan cerita

Mendapat teman dari ramainya

Mendapat pengakuan karena sapanya

Aku tak ingin diam terus

Mengais-ngais khayalan ramai

Berbincang dalam bayangan tak nyata

Kesepian atau perubahan

Aku dan hati yang memilih

Saat sang kemarau menyapa

Menghadirkan kekeringan dan ratapan

Insan-insan meminta, memohon

Walau hanya setetes air kehidupan

Semua berkeluh

Seolah Tuhan begitu kejam

Dan tiba saatnya Tuhan memberi

Insan-insan berseri hati

Tapi tiadalah waktu bagi mereka

Kembali berkeluh limpahan air

Tiadakah waktu untuk belajar

Tiadakah waktu untuk melihat

Kilasan lampau dari Mahenjodaro dan Harappa

Ataukah mengeluh adalah raja

Mengurung hati tanpa berbuat

Dan terwaris hingga dunia tak tersisa