'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

Negeri Yang Terkuasai Vampir Haus Darah

Berapa pemimpin Guild yang harus tumbang sebelum waktunya untuk diganti. Perjuangan mereka sungguh luar biasa, tetapi tetap saja berhasil dikalahkan. Sudah tiada terhitung berapa vampir yang berhasil ditaklukan. Sayang beribu kali sayang, mereka tidak pernah habis.

Berbagai alat sihir sudah digunakan para pendekar Guild untuk mengungkap jati diri para vampir untuk dieksekusi, tetapi mereka tak pernah takut. Sebenarnya apa yang membuat mereka begitu gigih. Ketamakan akan darah atau terlanjur masuk catatan bakal calon masuk neraka. 

Kekuatan mereka adalah kelicikan dan regenerasi; jika terbunuh seribu, lahir lagi seribu. Selama ada banyak sumber darah disitulah mereka akan mencari peluang untuk menerkam. Sunguh malang nasib negeriku ini.
Dulunya mereka adalah manusia biasa, tetapi setelah menerima penawaran Iblis, ketaatan kepada Tuhan dan rasa kemanusiannya-pun hilang. Dan lahirlah makhluk buas nan abadi yang selalu ada sepanjang kehidupan manusia bergulir. Mengerikan.

Prang…! Suara kaca jendela pecah mengagetkanku. Kuambil sebilah pisau dan segera berlari menuju sumber suara. Sesosok vampir sudah menungguku. Jantungku berdegup sangat kencang. Aku benar-benar ketakutan, tetapi keinginan untuk hidup memberikan dorongan kepada tangaku untuk melayangkan sayatan. Apalah daya seorang manusia biasa; selalu tercabik dalam derita.

Hangatnya darah mengalir dari perut yang tercabik. Aku hanya bisa menatapnya penuh dengki. ”Hei makhluk terkutuk! Manusia biasa memang selalu bisa kau injak-injak di dunia, tetapi hari akhir adalah giliranmu.” Ancamku.

Bunyi ringtone handphone berhasil membangkitkanku dari kematian. Jantungku berdebar dan keringat dingin membasahi tubuh. Aku tertegun memikirkan mimpi buruk tadi, karena seakan-akan benar terjadi, bahkan telepon-pun tak sempat kuangkat.

Setelah mulai tenang, arah pandangku tertuju ke tv yang menyala sedari tadi: Satu Jam Untuk Darurat Korupsi, itu acaranya. Pantas saja bermimpi negeriku diteror vampir, rupanya acara itu yang menemani tidurku, ckckck....

20-04-2016
By: Syams-X

0 komentar: