'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

Pentingnya Sungai Bagi Peradaban


Bismillahirrahmanirrahiim..


Mengapa bisa sungai begitu penting bagi peradaban..? sedangkan ilmu pengetahuan yang berkembanglah yang layak dijadikan sebagai jantung suatu kemajuan peradabanlah yang paling penting, karena dengan ilmu pengetahuan suatu peradaban akan maju dengan pesat. Mungkin jika itu dipandang dari sisi ilmu pengetahuan itu sendiri, tapi bagaimana dengan alam yang terlibat..?? ya, saya memandang dari sudut lain dimana sungailah sebagai jantungnya peradaban. Semua orang pasti akan mengakui dan menerima jika membaca sejarah-sejarah kebudayaan perkembangan bangsa-bangsa di dunia, dimana sebagian besar bangsa-bangsa yang letaknya di lewati ataupun terdapat sungai mampu menjadi bangsa yang maju.


Sungai-sungai sangat berperan penting untuk mendorong kemajuan bangsa yang bersangkutan, baik dari segi ekonomi, transportasi ataupun konsumsi dan lain sebagainya. Apa bisa suatu bangsa tidak yang kekurangan pangan maju..? apa bisa suatu bangsa bercocok tanam tanpa adanya pengairan yang baik. Dan semua itu sangat tergantung oleh keberadaan air sebagai sumber kehidupan, dan air itu terdapat di sungai yang melewati suatu bangsa tersebut. Beberapa diantaranya seperti sungai Tigris dan Eufrat bagi peradaban bangsa-bangsa Mesopotamia, Sungai Nil untuk bangsa di Afrika dan Mesir khusunya, Sungai Indus untuk wilayah India dan sekitarnya, Sungai Kuning untuk wilayah Cina dan masih banyak sungai lainnya yang mempunyai peran penting bagi kemajuan suatu bangsa. Bagaimana dengan Indonesia..?? tidak perlu kita tanyakan lagi karena sebagian besar kerajaan-kerajaan yang memajukan bangsa Indonesia letaknya berdekatan dengan sungai dan ketergantungan terhadap keberadaan sungai, sebagai contoh kerajaan Kutai dengan sungai Mahakam.



Berbeda dengan saat ini, sungai seperti tidak diperdulikan lagi. Apakah karena teknologi sudah maju atau karena kesombongan kita,
sungai tidak lagi menjadi primadona untuk suatu peradaban tapi lebih menjadi primadona tempat mengalirnya sampah dan limbah dari pabrik. Ketika hujan deras datang meluap dan merendam wilayah di sekitarnya dan membagikan penyakkit dari sampah dan limbah kepada masyarakat. Seandainya kita rawat dan perhatikan sungai itu akan sangat berguna buat kita, air bersih tidak akan susah kita dapatkan, ikan masih banyak didapatkan. Dan semua kelebihan itu untuk siapa..? untuk masyarakat tentunya, terutama yang tidak mampu mereka tidak perlu lagi membeli air bersih, atau mampu memberikan konsumsi dan saat kemarau datang akan menjadi sumber yang paling bermanfaat.



Kenapa kita tidak mau belajar dari sejarah-sejarah bangsa terdahulu yang mampu menjalin persahabatan dengan sungai, pada saat meluap memberikan berkah bagi ladang-ladang pertanian, ikan-ikan melimpah, air bersih selalu tersedia karena mampu menampungnya dengan baik dan ketika meluap besar membanjiri kota tidak jadi masalah karena sistem pembuangan dan pengaliran airnya sudah bagus. Mungkin ada yang masih ingat dengan 2 kota yaitu Mahenjodaro dan Harappa yang mempunyai sistem drainase yang baik dan tempat penampungan air yang baik pula. Kenapa tidak ada yang berfikir kearah sana, masa jaman sekarang bisa kalah sama bangsa yang jaraknya berabad-abad denngan kita. Kedua kota itu bahkan menjadi inspirasi bagi Negara-negara barat untuk membangun tatanan kota mereka, pasti yang pernah berkunjung ataupun hanya melihat di televisi bagaimana keadaan sistem pengaturan jalur airnya, mereka memiliki got-got ataupun gorong-gorong yang sangat besar dan tertata dengan baik.



Kenapa uraian saya melebar kearah sistem pengairan, karena dari kebudayaan yang pernah ada yang bergantung kepada sungai mereka berfikir bagaimana agar sungai bisa bersahabat dengan mereka. Alangkah baiknya jika kita mampu belajar dari hal-hal positif dan negatif bangsa terdahulu, positif kita ambil dan negatife jadikan sebagai bahan evaluasi pembenahan diri. Hargailah sungai itu, jangan karena jaman sudah maju dan mengacuhkan sungai sebagai tempat mengalirnya sampah saja. Teringat sedikit lirik dari lagu Begawan Solo yang berbunyi “Musim kemarau tak seberapa airmu, di musim hujan air meluap sampai jauh “ kemudian lirik “Air mengalir sampai jauh, Akhirnya ke laut, Itu perahu Riwayatnya dulu Kaum pedagang selalu Naik itu perahu” . Coba perhatikan lirik tersebut, apakah itu hanya sebuah lirik lagu agar enak didengar atau lirik lagu yang harus membuat kita berfikir dan sadar. Pada saat kemarau air kering dan saat hujan meluap dan mengalir begitu saja kelaut tanpa di manfaatkan, juag menggambarkan betapa nenk moyang kita sangat bergantung terhadap sungai dan tentu saja bersahabat.



Dari uraian di atas semoga bermanfaat dan bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua dan semoga ada yang membacanya karena jaman sekarang kalau sudah melihat tulisan pasti bawaannya males dan ingin tidur saja J, jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penyampaian maupun kurangnya ilmu pengetahuan saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya karena saya juga masih belajar dan belajar. Ayo kita saling melengkapi satu sama lain, semoga postingan ini bermanfaat.Amiin.


Alhamdulillahhirrabil alamiin

1 komentar:

  1. benar sekali gan.Semua berjalan berdampingan,berpasangan,terkait satu sama lain dan saling membutuhkan. memang semua mahluk membutuhkan air untuk hidupnya.gak ada air sama artinya gak ada kehidupan..
    sebenarnya sungai itu yang membuat kemakmuran pada zaman dahulu.sekarang aja gak ada yang peduliin sungai.

    BalasHapus