'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

CUNOV and NINOV : Mabuk

Suatu hari…
Ketika sedang mencari belalang di kebun tanpa sengaja Ninov menemukan botol minuman keras yang isinya masih tersisa. Karena penasaran, diapun meminun sisa minuman keras itu. Dan dampaknya dia langsung mabuk. Untung Cunov menemukannya dan mengantarnya pulang.

Keesokan harinya, Ninov membanggakan apa yang di lakukannya kepada teman-teman sekolahnya. Sontak saja mereka memujinya setinggi langit karena telah mencoba minuman tersebut. Mereka beranggapan hal tersebut sangat keren.

Cunov yang baru datang langsung menghampiri mereka. “Teman-teman. Hal seperti itu ga keren tahu. Masa lupa, kata Pak Guru Agama kan minuman keras itu haram. Dosa lho…!” Cunov sedikit mengingatkan peringatan Pak guru kepada teman-temannya. Mendengar hal itu Ninov kaget. “Waduh! Oh iya, ya. Minuman keras kan haram!,” sahutnya.
***
Esoknya…
Pelajaran pertama sudah mau dimulai tetapi Ninov belum masuk kelas juga. Cunov penasaran kemana sahabatnya itu. Bu Guru akhirnya datang. “ Anak-anak, sebelum pelajaran dimulai Ibu mau menyampaikan berita. Kalau teman kalian, Ninov, tidak bisa masuk sekolah karena sakit. Jadi nanti pulang sekolah tolong jenguk dia ya.”

Pulang sekolah Cunov dan teman-temannya menjenguk Ninov. Kata ibunya, Ninov sempat pingsan karena mabuk minum sirup satu botol. Mendengar cerita ibunya, Cunov dan teman-temannya kaget.

“ Hey, Ninov. Kenapa kamu minum sirup satu botol gitu. Kan berbahaya buat tubuh kamu? “ Tanya Cunov kepada sahabatnya yang sedang terbaring di kasur. “ Kan kamu yang bilang jika minuan keras itu haram Cun. Jadi, biar mabuk tapi ga haram aku beli aja sirup,” jawabnya polos. Mendengar jawaban Ninov, serentak teman-temannya menepuk jidat mereka.

“ Bukan masalah minumannya itu keras atau tidak, Nin. Sesuatu yang halal juga kalau berlebihan bisa jadi haram. Kan kata pak guru, halal dan haramnya di tentukan dari merusak atau tidaknya terhadap tubuh kita.” Cunov mengingatkan sahabatnya.
“ Oh gitu. Aku salah dong hehe….”
“ Ya iyalah…!” serentak teman-temannya menyahuti ucapan Ninov.

2 komentar: