'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

SI BUKU dan TOKONYA

Hai semua, Syams kembali muncul lagi bersama Narrator yang selalu bikin ribet. Entah kesurupan apa, tapi kali ini mau sedikit membahas fenomena buku dan tokonya hahay. Kenapa dikit Syams? Sekalian aja banyak hehehe…. Biar ringkas, padat dan manfaat ehheeh( gaya mu, bilang aja males ngetik ehehe…).

Sudah tidak bisa di pungkiri lagi jika buku merupakan salah satu senjata utama untuk memperluas wawasan kita. Ketika orang lain membicarakan sesuatu, maka pembicaraan kita pun bisa berimbang, bahkan mungkin lebih baik. Dalam dunia nyata, sering kita melihat orang yang mungkin dari segi pendidikan tidak tinggi, tetapi memiliki wawasan yang mungkin lebih baik. Semakin sering seseorang membaca buku, semakin luas wawasannya.

Saat ini kita berada di zaman yang haus akan informasi (emang minuman hehe), sehingga peran buku sangatlah vital. Bersama media online, buku saling melengkapi satu sama lain demi memberikan informasi yang penting untuk semua orang di seluruh dunia ini. Media online sebagai jembatan utamanya dan buku adalah istananya.

Banyak sekali penerbit-penerbit baru bermunculan demi memenuhi kebutuhan akan informasi. Mereka bersaing satu sama lain dengan kelebihan-kelebihan yang berbeda, bahkan satu topik ilmu bisa di bahas oleh ribuan buku dengan pengarang yang berbeda. Bila kita bertanya pada diri sendiri, kenapa bisa satu topik menjadi ribuan pembahasan, maka jawabannya adalah kolaborasi otak manusia dan buku. Sebagai contoh, jika tiga orang membaca satu buku yang sama maka mereka akan menghasilkan pemahaman yang berbeda. Bener ga?

Fenomena kemunculan penerbit-penerbit ini membuat toko-toko buku tidak merasa khawatir akan kekurangan stok, bahkan kelebihan. Tidak jarang banyak buku yang tidak bisa masuk toko setelah di seleksi, karena ga mungkin bisa menerima ratusan buku dengan topik yang sama dalam satu waktu (kayanya, faktor pertimbangan manajemen dari segi pemasaran). Dalam hal ini, Syams pernah mengalaminya. Waktu itu buku kumpulan cerminku dan teman-teman gagal masuk ke penerbit saking banyaknya buku dengan tema cerita yang sama.

Jutaan orang yang membutuhkan buku dilayanai oleh ratusan atau mungkin ribuan toko buku yang tersebar di seluruh Indonesia. Tapi sayangnya, tidak semua orang bisa datang kesana, mungkin karena faktor waktu dan jarak. Menghadapi kenyataan tersebut, toko-toko buku yang ada saat ini tidak merasa khawatir karena kehadiran internet. Dan terlahirlah toko buku online yang selalu siap melayani orang-orang yang memiliki keterbatasan waktu dan jarak.

Peran toko buku online sangatlah penting, sepenting toko buku di dunia daratan (kaya film silat aja hehe), dimana mereka saling melengkapi. Di daratan toko buku sebagai gudangnya dan di dunia maya toko buku online menjadi interfacenya (tampilan tatap muka maksudnya hehe). Pernah ga mengalami belanja ke toko buku yang lagi padat, nyari buku ga ketemu saking banyaknya dan pas minta di cariin petugasnya lagi sibuk karena banyak pengunjung (mana waktu mepet, mending pulang aja ah hiksss…). Nah, saat-saat seperti itulah toko buku online berperan.

Kolaborasi toko buku dunia daratan dan online sangat memanjakan para penikmat bacaan, karena terus memberikan informasi mengalir dengan baik dari buku yang mereka jual. Untuk itu, kita yang membutuhkannya tidak perlu khawatir akan kekurangan selama eksistensi buku dan  tokonya masih ada (akan selalu ada sampai zaman berakhir!). Dan penentu eksistensi mereka adalah AKU, KAMU DAN MEREKA alias kita semua, karena buku terlahir dari penikmat buku itu sendiri. Gimana mau nulis buku kalau kita ga pernah baca buku. Bener ga?

Semoga tulisan Syams kali ini bisa bermanfaat dan semoga para penikmat buku bisa terus bertambah. Terima kasih.

0 komentar: