'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

PUISI : PASAR ATAS 23 SEPTEMBER

Dering penghujam hati-pun tiba
Menebasku dalam genggaman sang mimpi
Dalam lemah ku beranjak
Mendengar samar suara kesuraman
Aku terdiam!

Sang malam menatap sendu
Dalam perjalananku yang kalut
Semakin dekat semakin tersayat
Ronta hati tak terpungkiri
Mata tertuju tajam pada sinar ketiadaan
Yang membimbing bara penghangusan
Aku terdiam!

Istana tercinta ratusan niagawan terberai!
Luluh lantah oleh sang pangeran merah
Tarian liarnya menghempas kekokohan, 
Dan meniadakan harapan
Iringan melodi harmoni dari bisikan sang angin menambah kesempurnaan
Berdua saling berirama menerjang tiada kata
Aku terdiam!

Selamat tinggal Pasarku tercinta
Aku masih terdiam!

Ku dedikasikan untuk pasar atas Cimahi yang terbakar.



0 komentar: