'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

.

Pulsa Murah

AKU CINTA KEHIDUPAN

Bicara tentang cinta, pasti semua orang memiliki hal atau sesuatu yang sangat dicintainya, tanpa terkecuali. Bila kita renungkan, sesungguhnya manusia itu terlahir karena cinta, hidup bersama cinta dan meninggal untuk menuju cinta. Dengan adanya cinta, hidup manusia terasa lebih hidup karena memiliki suatu fondasi tidak terlihat tetapi terasa. Dan entah bagaimana caranya, Tuhan memberikan cinta kepada umat manusia dengan begitu lembut, tetapi, gelombang yang terasa dalam diri begitu kuat, bahkan menggebu-gebu, sehinngga ketika kita mencintai sesuatu perasaan bahagia seolah-olah menyelubungi diri.

Sebagai seorang manusia, tentunya sudah bisa dipastikan jika aku juga memiliki sesuatu yang sangat aku cintai. Dari sekian banyak hal yang aku cintai di dunia ini, kehidupan adalah yang paling kucintai. Mengapa? Karena kehidupan memberikan beribu cinta kepadaku. Mungkin alasan itu kurang memberikan gambaran yang lebih luas bagi teman-teman yang membaca tulisanku ini. Untuk itu, akan aku uraikan agar menjadi lebih jelas lagi.

Ibuku pernah bercerita, ketika usiaku sekitar satu tahun, aku hampir meninggal dunia karena penyakit bronchitis. Alhamdulillah, Tuhan masih memberiku kesempatan untuk merasakan kehidupan sampai saat ini. Mungkin saat itu aku masih belum merasakan atau memikirkan apapun tentang kehidupan, tetapi, terkadang aku merenung sendiri jika teringat cerita itu dan sangat bersyukur masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mengalami sesuatu yang disebut kehidupan.

Seperti yang sudah aku singgung diatas, kehidupan itu memberikan beribu banyak cinta. Seandainya waktu itu aku meninggal, aku tidak akan pernah merasakan cinta yang tulus dari kedua orangtuaku. Tidak akan pernah bertemu dengan sahabat-sahabat yang begitu baik, lucu dan selalu ada saat ku susah. Tidak akan pernah merasakan jadi penggemar sebuah klub sepak bola. Tidak akan pernah merasakan petualangan dan melihat pemandangan-pemandangan indah sebagai tanda kebesaran Tuhan. Tidak akan pernah merasakan makanan yang aku sukai. Tidak akan pernah mendengar alunan musik indah dan lagunya yang merdu. Tidak pernah tahu jenis-jenis satwa dan fauna. Tidak akan pernah merasakan sensasi menulis cerita dan jadi seorang blogger. Dan tentunya masih banyak lagi hal lainnya yang membuat hatiku selalu senang.

Walaupun kegembiraan selalu aku dapatkan dalam kehidupan ini, tetapi terkadang dia memberikan ujian untuk membuktikan apakah aku benar-benar mencintainya. Mungkin, dia ingin tahu perasaan cinta yang selalu aku ucapkan atau rasakan itu bisa di buktikan atau tidak. Tanpa bisa kita prediksi, kehidupan akan mengirimi kita suatu cobaan yang terkadang berisi rasa kesal, sedih, marah, dan benci didalamnya, dan bahkan bisa membuat seseorang merasa frustasi! Walau begitu, pada akhirnya selalu ada penyelesaian yang baik, sehingga aku menyadari jika kehidupan tanpa ujian bukanlah kehidupan. Rasa sedih dan gembira adalah dua hal yang tidak akan pernah terpisah dan akan selalu ada di dalamnya.

Setelah menyadari jika kehidupan itu terdiri dari sedih dan gembira, rasa cintaku semakin besar dan semakin siap menerima ujian didalamnya. Dalam menghadapi cobaan kehidupan, aku memiliki kebiasaan yang cukup unik, yaitu, selalu melihat telapak tangan kemudian menarik napas dan melihat keadaan disekitar pada saat itu. Melihat telapak tangan untuk membuktikan bahwa aku benar-benar ada di dunia ini, kemudian menarik napas untuk menguatkan ketabahan dan menggumamkan kata “aku cinta kehidupan ini” dalam hati. Dan terakhir adalah melihat keadaan sekitar, hal itu aku lakukan untuk melihat kehidupan orang lain dan lingkungan sebagai referensi dalam hati bahwa bukan hanya aku yang memiliki cobaan dalam hidup ini. 

Dengan mencintai kehidupan, membuatku selalu merasa dekat dengan Tuhan yang menciptakanku dan juga kehidupan itu sendiri. Dimana hal itu membuatku menghargai diriku sendiri dan bersyukur atas pemberianNYA, yaitu hidup. Semoga tulisaku ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya, dan mari kita sayangi diri dan kehidupan ini, karena merupakan dua hal yang saling mencintai. Terima Kasih

"Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS”

http://cintamonumental.blogspot.com/2014/05/lomba-blog-2-tantangan-untuk-2.html

6 komentar:

TARIAN SANG ARGUMEN LIAR

Diamlah!

Biarlah argumen liar itu bernyanyi dalam hati dan pikiran

Hentikanlah!


Melepasnya bersama tarian perang sang lidah

Saling menghujat berbangga kepada yang dibela

Sadarkah kalian?

Darah kita memancar dari tanah yang sama

Jangan biarkan sang pertiwi meneteskan air mata kecewa

Tiadalah arti saat permusuhan mulai menyeringai sombong

Biarlah waktu yang akan menghantar pada harinya

Bersabarlah!

Biarkan riuhnya hari itu datang dalam damai

Keluarkan dia dalam sebuah pilihan

Hanya tanganmu, bukan mulutmu!

Dendang kekalahan adalah keikhlasan

Dentum kemenangan adalah puji syukur

Sambutlah dalam gelora cinta dan bangga

Saat mentari baru mulai bersinar


Percayakanlah sinarnya menerjang gelap,

membakar tirai berbayang yang lama mendekam,


dan kita meresapi nikmatnya nada-nada kepuasan






NB : Puisi ini Syams tulis karena sepanjang waktu mendekati hari H Pilpres banyak sekali di tanah air kita tercinta ini yang saling hujat mengadu argumen mengenai siapa calon yang terbaik. Adu argumen itu biasa, tapi jika hal tersebut berujung dengan permusuhan?? Menurutku, para capres yang ada adalah putra tanah air yang terbaik, biarkan hati kita memilih siapa yang kita suka dan harapkan, tidak perlu saling menghujat yang berujung permusuhan. Ingat! Kita ini satu bangsa dan negara. dan siapapun yang terpilih kita harus menerima dan mendukungnya dengan ikhlas dan penuh kepercayaan, karena dalam kehidupan sedih dan bahagia selalu ada (apa hubungannya Syams? hehe...). Terima kasih ;).

Bandung 5-6-2014

JAYALAH BANGSA DAN NEGARAKU TERCINTA "INDONESIA"

0 komentar:

BALASAN



Derai air matamu adalah penyesalan
sakit hatimu adalah siksaan,


dan bayangku adalah kutukan


Rasakanlah, nikmatilah


Beribu jarum kepedihan yang menari-nari dalam hatimu


Senangkah?


Bahagiakah?


Saat beribu derita menemanimu


Seperti saat dirimu menginjak-injak setiaku


Apakah kau lupa adakalanya dunia terbalik?


Adil bukanlah khayalan


Dia nyata dan` kini kau rasa


Maafmu kuterima, hatimu kuabaikan


Pergilah dalam iringan senandung dosa


Dan biarkan aku melangkah

Menggengam masa depan bersama melodi keikhlasan

0 komentar: