Sejarah Pedang Samurai
Pedang samurai atau lebih baik disebut sebagai pedang bangsa jepang yang digunakan oleh para samurai atau bushi, mereka dikenal dalam sejarah jepang;namun di film modern dan tayangan televisi pedang-pedang tersebut hanya dikenal sebagai katana, dan sangat jarang menggunakan istilah dan klasifikasi yang benar tentang pedang para samurai.
Untuk membuka sejarah pedang samurai kita kembali kemasa lalu selama periode abad pertengahan ketika penggunaan baja sebagai ganti perunggu dalam senjata bilah sangat meningkat, pedang bermata tunggal menjadi sangat populer di wilayah asia, dan pembuatan Tachi dan Uchigatana dari jepang dimulai.
Pedang-pedang Jepang atau Nihonto adalah senjata berbilah tradisional sepanjang sejarah peradaban Jepang. Tachi digunakan oleh pasukan kaveleri dengan bentuk lebih panjang dan melengkung dengan sisi tajam mengarah kebawah dari sabuk. Uchigatana digunakan oleh prajurit infantri lebih pendek dengan sisi tajam mengarah keatas.Dengan berubahnya sistem militer dan masyarakat feodal salama masa ini, hingga muncul kelas-kelas kesatria baru.Mereka adala para pemimpin seni perang dan berkembang tidak saja sebagai pelayan dan pelindung dari pemimpin yang lebih kuat,tetapi juga menjadi kelas yang dominan diantara mereka sendiri, Para Samurai
Cara Bushido mendominasi struktur sosial di Jepang selama 700 tahun.Peran utama mereka sebagai perwira militer mencakup loyalitas mutlak terhadap tuan pelindung mereka untuk berperang bila perlu mati,dan itu membutuhan pedang berbilah tunggal yang cocok untuk pertempuran jarak dekat sekaligus pertahanan yang baik.Itu menuntut kualitas tinggi untuk menghasilkan generasi pedang yang sempurna,yang fleksibel dalam serangan, tetapi juga harus mempertahankan ketajaman.
Namus setelah beberapa periode sejarah peperangan Jepang seni pembuatan pedang mengalami penurunan sampai pada era Shinshinto dimana para penempa pedang kembali membuat pedang-pedang yang unggul setelah mendapatkan kembali teknik pembuatan yang sempat hilang.Alur sejarah berubah kembali saat era Restorasi Meiji dimana melarang semua pedang samurai sebagai senjata kecuali pada kelas sosial tertentu.Akibatnya para ahli pedang menyembunyikan kemampuan mereka dan mengalihkannya kebentuk tongkat sederhana agar jiwa samurai tetap hidup, dan seni pembuatan pedang unggul akan tetap bertahan dan tidak akan hilang.
Sumber : Various
Sumber : Various
0 komentar: