'disini untuk koding ga bisa di copy display:block; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -khtml-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;

Tulisan Favorit

.

Pulsa Murah
Tampilkan postingan dengan label TuGil. Tampilkan semua postingan

Cerita Seorang Figuran



images4.wikia

NB: dunia film yang ada di  dalam cerita ini; Mr.Bean, Bruce Almighty, Jason Bourne, Olympus Has Fallen, Transformers, The Amityville Horror, The Conjuring, The Avengers, Inferno dan The Walking Dead. Disarankan untuk menonton film2 tersebut sebelum membaca agar tidak bingung, haha. Selamat membaca ;)

Namaku adalah Figuran. Ada yang kenal? Pasti tidak. Tempat dan tanggal lahir tidak perlu kuberitahu. Saat ini aku sedang sibuk berlari. Seperti namaku, di dunia ini aku adalah seorang figuran, karena tidak terkenal, sangat jarang terlihat, dan selalu jadi korban perasaan ketika seseorang yang disebut tokoh utama beraksi.
 
Aku iri dengan tokoh utama, karena dalam hidupnya mereka selalu mendapatkan sorotan dan pujian. Sesulit apapun tantangan yang dihadapi, mereka selalu berhasil melewatinya. Sayang, mereka tidak tahu keadaan dan nasib para figuran yang terkena imbas aksinya, baik langsung maupun tidak. Aku adalah salah satu figuran yang penuh kesialan karena selalu terkena imbas tindak-tanduk mereka.

Aku ingin bercerita, atau, bisa juga disebut curahan hati seorang figuran. Baiklah, aku akan berghenti berlari dan istirahat sejenak demi bercerita kepada kamu sebelum berlari lagi. Iya, kamu. Wahai rerumputan, semilir angin, dedaunan, dan bau jalanan tolong merapat disaat aku bercerita.

Nasib sialku sebagai manusia tidak penting alias figuran di dalam kehidupan dimulai ketika seseorang yang dikemudian hari terkenal dengan nama Mr.Bean datang ke Negaraku. Ada yang tahu dia? Penuh kepolosan, dari dalam mobil temannya, dia mengacungkan jari tengahnya kepada setiap orang. Dikemudian hari diketahui ternyata tujuannya itu sebagai salam persahabatan. Maklum Mr.Bean, tahulah, perilaku dan otaknya gimana. Aku yang dulu, melihat hal itu merasa terhina, dan langsung balik arah. Dan, duarrr...! Aku menyebabkan kecelakaan beruntun dengan hadiah utama masuk penjara.

Satu tahun kuhabiskan hidup di penjara, sedangkan Mr.Bean? Tahulah gimana kehidupannya. Aku yakin sekali jika banyak orang selain diriku yang hidupnya hancur oleh orang aneh itu. Rasa dendam dan lingkungan penjara merubahku menjadi seorang bajingan, sehingga ketika keluar penjara aku menjadi seorang preman yang suka mempermainkan orang lain yang bertampang polos dan menyebalkan seperti Mr.Bean, sebagai pelampiasan.

Ada yang kenal dengan Bruce Almighty? Kalau belum kenal, dia adalah salah satu korbanku ketika menjadi preman. Melihat wajahnya itu seperti melihat wajah Mr.Bean; sama-sama polos dan memancing kekesalan orang lain. Pertama kali melihat dia, aku merasa bersyukur kepada Tuhan dipertemukan dengannya. Dendamku kepada Mr.Bean bisa dilampiaskan kepadanya, pikirku saat itu.

Awal-awal, aku dan teman-teman sejawat bisa mempermainkannya, tetapi seiring waktu berjalan dia berubah. Benar-benar berubah! Entah apa yang terjadi, dia menjadi Dewa. Dengan kekuatannya, dia mengeluarkan seekor monyet dari dalam bokongku! Bayangkan, benar-benar dari dalam bokong! Aku langsung bertobat saat itu juga, tetapi menyisakan mimpi buruk yang menghantuiku setiap waktu. 

“Ampun...! Tuhan, aku tidak mau mempermainkan orang lagi!“ Jeritku saat itu.

Jiwaku terguncang, hatiku hancur, dan bokongku melebur. Kenapa dia begitu tega mengeluarkan seekor monyet dari bokong. Apa tidak bisa cacing atau ular yang kulitnya lebih halus sehingga tidak terlalu menyakitkan. Kenapa tidak membuatku terpeleset, atau..., atau.... Arghh...! Sudahlah, aku tidak mau mengingatnya lagi! Aku bersyukur otak sengkleknya tidak memikirkan kuda nil atau Kingkong.

Hanya kepada kamu, aku berani bercerita tentang kejadian itu. Iya, kamu. Entah kenapa, aku merasa saat kejadian itu banyak yang menertawakanku, walau aku tidak tahu ada dimana mereka. Mungkin di dunia yang sama denganmu. Mungkin....

Jika ada yang berpikir bokongku tidak apa-apa, dia salah. Ingat! Monyet yang keluar dari bokongku, bukan ingus. Teman-teman segera mengantarku ke Rumah Sakit untuk dioperasi. Hampir tiga bulan lamanya aku dirawat di sana, sedangkan si Bruce, kata teman-temanku dia mengalami kisah yang begitu indah karena mendapat kehidupan yang sempurna dan kekasih yang cantik. 

Setelah keluar Rumah Sakit, aku memutuskan pindah kota agar tidak bertemu lagi dengan si Bruce. Sayang, nasib sial tidak mau melepaskanku meski sudah bertobat. Di tengah perjalanan, aku dihadang lelaki berpakaian serba hitam. Sialnya, itu adalah agen CIA yang sedang mengejar Jason Bourne! Ada yang kenal? Aku dipaksa berhenti dan mobilku dibawa kabur olehnya. “Ya, Tuhan...!” Aku berteriak ke arah awan di langit yang sama sekali tidak mempedulikanku karena sedang fokus melihat kejar-kejaran CIA dan Bourne.

Dengan berat hati aku melanjutkan perjalanan naik taksi dengan tujuan pertama ke kantor polisi terdekat untuk melapor agar mendapat ganti rugi atau setidaknya mobil bisa kembali. Di bawah terik mentari dan gerahnya udara, taksi terpaksa berhenti karena jalanan macet terhalang mobil hancur berserakan. Seperti orang lain, aku keluar dari taksi untuk melihat lebih jelas apa yang terjadi. Tubuhku langsung lemas ketika melihat mobilku terbalik dan hancur berantakan berhiaskan mayat sang agen yang menyeruak dari kaca depan. Rasakan....! Upss..., maaf aku suka keceplosan jika ingat kejadian itu.

Sedih dan kesal campur aduk, tetapi setidaknya aku masih bisa bersyukur karena tidak mengalami nasib seperti mereka yang berada di dalam mobil hancur. Saat itu, aku mengutuk aksi Jason Bourne dan para agen CIA, karena mereka hanya memikirkan diri sendiri tanpa berpikir bagaimana nasib orang lain. Kenapa mereka tidak pergi ke Texas dan kejar-kejaran di gurun saja, malah di kota besar yang banyak penduduk atau sekalian saja beli satu kota khusus buat mereka saling kejar dan bunuh. 

Setelah memotret bangkai mobil untuk klaim dan mencoba menghibur diri dengan memikirkan hal-hal positif, aku memutuskan mencari tempat tinggal untuk mengistirahtkan tubuh. 

Esoknya, untuk melepaskan penat dari kesialan yang tak kunjung pergi, aku memutuskan bersantai di taman sekitar White House. Sedang enak-enaknya bersantai, tiba-tiba terdengar suara pesawat yang diringi ledakan sekitar tiga puluh meter dibelakangku. Tubuhku terpental cukup jauh dan mencumbu tanah berselimutkan rumput hijau. Kesadaranku memudar diantara suara riuh kepanikan orang-orang, “Terrorist attack...! Terrorist attack...!” Ada yang tahu kejadian itu?

Ketika tersadar, aku sudah berada di atas kasur sebuah Rumah Sakit dengan banyak perban menyelimuti tubuh. Kata dokter, aku sangat beruntung hanya mengalami luka sedang karena orang lain yang berada disekitarku rata-rata mengalami cedera parah, bahkan banyak yang meninggal. Sepertinya bangku yang kududuki ikut terpental, selain menindih, juga melindungi tubuh. Haduhh..., setelah bokong, tubuh mendapat giliran kerusakan, dan kata dokter harus istirahat di Rumah Sakit sekitar tiga sampai empat bulan.

Televisi tidak henti-hentinya memberitakan penyerangan teroris yang berhasil digagalkan oleh seorang mantan agen pengamanan presiden, Mike Banning. Untuk pertama kalinya, pada saat itu aku merasa bersyukur ada orang itu karena dia layak mendapatkan semua perhatian atas aksi heroiknya. Jika berada di posisinya, aku akan memilih kabur daripada mati konyol.

Dua hari berlalu, media cetak dan elektronik masih belum bosan memberitakan aksi Mike Banning, sehingga membuat para korban termasuk aku mulai kesal karenanya. Selama dua hari hanya sekali Televisi menyiarkan keadaan korban penyerangan, itu pun televisi lokal. Saat itu aku beranggapan jika lagi-lagi tukang sedot perhatian menghilangkan jejak para korban, entah itu disengaja agar semua orang merasa sudah aman atau untuk menutupi keamanan yang gagal total. Entah, lah.

Hari keempat belas di Rumah Sakit, tidur siangku dibangunkan oleh getaran yang diikuti ledakan dan membuatku terbangun dalam keadaan kaget dan penuh tekanan batin. Semua orang di Rumah Sakit riuh dengan ketakutannya masing-masing. Aku takut itu adalah gempa San Andreas, apalagi kamarku berada di lantai dua. Saat itu, aku berpikir kematian akan menjemput.

Brakkk...! Sesosok tubuh robot raksasa menghantam keras dari arah balkon, dan kepalanya tepat menghantam ujung ranjang. Ranjangku terdorong ke dinding dan lantai retak berantak. Robot itu bangun, menggeleng-gelengkan kepala, kemudian kembali melompat keluar tanpa merasa ada yang salah di sekitarnya.

Saat kejadian itu aku hanya bisa melongo, meski ranjangku sudah berubah posisi dan lantai di bawahnya menungu detik-detik peluncuran ke lantai satu. Dikemudian hari aku mengetahui robot itu adalah anggota Autobot yang sedang berperang dibawah komando Optimus Prime melawan pasukan Decepticon milik Megatron. Ada yang kenal mereka? 

Seperti biasa, waktu itu aku terbangun di salah satu kamar Rumah Sakit, tapi berbeda, mungkin sudah dipindah karena yang sebelumnya mengalami kerusakan. Kata dokter, aku pingsan selama empat hari dimana tulang kaki dan pinggang retak karena meluncur dari lantai dua bersama ranjang. Berita yang hebat sekali bukan, dimana saat itu aku lebih berharap mati saja mengingat luka yang sebelumnya saja masih belum sembuh.

Menurut berita saat itu.... Ah, sudahlah..., aku tidak perlu cerita berita saat itu! Manusia ganteng, menderita dan butuh perhatian sepertiku tidak dibahas sama sekali oleh mereka. Mengingat waktu sudah mendesak, ratusan kejadian lain yang berlangsung selama aku di rawat akan kuceritakan jika umurku masih panjang di waktu yang lain. Sekarang langsung saja ke cerita setelah sembuh, dimana aku memutuskan kembali ke kota kelahiranku. Saat itu, aku lebih baik bertemu Bruce daripada menderita dengan semua aksi gila yang selalu terjadi dikota itu.

Di tengah perjalanan, hari itu tepatnya sekitar pukul tujuh malam, tiba-tiba aku ingin buang air kecil. Aku mencoba bertahan dan terus melaju sampai menemukan tempat yang tepat. Kulihat di pinggir jalan yang sepi ada pohon besar, rindang, dan terlihat tepat untuk melancarkan aksi. Ketika akan memulai aksi, kulihat ada rumah kosong yang tidak terlalu jauh dari pohon tempatku berdiri dan disampingnya ada pohon yang lebih rindang. Saat itu, aku berpikir di sana lebih tepat agar tidak terlihat orang lain yang melintas.

Perasaan lega dan nikmat bercampur saat aku melepas air seni yang segera membanjiri akar besar sang pohon. Tiba-tiba hembusan angin dingin menyelimuti tubuh, tetesan air jatuh menimpa kepala, dan bulu kuduk spontan berdiri. Merasakan hal ganjil seperi itu tidak membuatku merasa takut, karena melihat pertarungan Autobot versus Decepticon secara dekat lebih menakutkan.

Setelah menutup resleting sembari bersiul penuh percaya diri, aku menyalakan lampu handphone dan menyinari pohon rindang tersebut secara perlahan dari bawah sampai atas. Satu detik kemudian, tubuh banjir oleh keringat, menelan ludah yang tidak ada, wajah pucat, dan kaki melesat terbirit-birit menuju mobil. Waktu itu aku benar-benar ketakutan karena pohon itu bermandikan darah dan berhiaskan kepala manusia di batang dan cabangnya dengan sorot mata tertuju kepadaku. Ada yang tahu rumah dan pohon itu?

Ratusan meter dari sana aku menemukan sebuah pom dan memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu. Orang-orang di sana mengatakan jika rumah yang aku datangi itu adalah rumah pembunuhan DeFeo. Cerita angker rumah itu sangat terkenal di kota kelahiranku. Aku tidak pernah menyangka akan mendatanginya sendirian, bahkan sambil buang air kecil dan bersiul.

Aku kembali melanjutkan perjalanan dengan perasaan bahagia karena sebentar lagi akan segera sampai. Beberapa menit kemudian perasaan heran menyelimuti pikiran karena dari jauh melihat awan hitam melingkar di atas kota yang diikuti getaran selama beberapa menit. Saat itu aku cuma bisa berharap semoga tidak ada bencana yang terjadi.

Aku mempercepat laju mobil. Semakin dekat ke kota, semakin jelas terlihat kepanikan orang-orang, dan ketika memasukinya terlihatlah kehancuran yang maha dahsyat. Aku keluar dari mobil dan berdiri dalam kebekuan karena merasa tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Banyak korban berjatuhan, bangunan-bangunan hancur, dan banjir air mata menghiasi kota megah yang selalu dipuja dunia. Orang-orang memberitahuku jika kota hancur akibat pertarungan Alien versus The Avenggers. Ada yang tahu kejadian itu?

“Alien dan The Avengers sialan, memilih tempat bertempur seenaknya. Mati saja kalian semua!” Saat itu aku benar-benar marah. Lebih marah lagi ketika mengetahui keluargaku meninggal semua. Entah bagaimana dengan nasib si Bruce Almighty, apakah sekarang dia masih hidup atau tidak,  tapi tidak penting juga mengingat manusia yang satu itu.

Jiwaku yang terguncang sangat mengharapkan kematian dan kiamat bagi dunia. Keadaan saat ini membuatku menyesal telah mengharapkan hal bodoh seperti itu, karena saat ini, aku berharap dunia kembali seperi waktu itu walau penuh dengan konflik dan keegoisan.

Setelah kejadian itu, aku memutuskan tinggal di hutan, tepatnya di kabin mendiang kakek agar mendapatkan ketenangan. Saat itu, aku memang berharap untuk mati tetapi tidak berani bunuh diri karena takut sakit sehingga memilih mengasingkan diri dan mengharapkan mati saat tertidur. Konyol bukan? Sayang, ketenangan hanya bertahan satu bulan, karena tiba-tiba bermunculan banyak orang berlarian menuju puncak gunung sambil meneriakan sebuah kata: "Inferno."

Informasi mengenai Inferno akhirnya mengalir dari orang-orang itu, walau versi ceritanya terkadang berbeda-beda tetapi satu kesamaan akhir kata, yaitu kematian. Saat itu, jiwa yang sudah tenang kembali bergejolak karena bencana dan tragedi yang lebih besar akan menyambangi dunia. Aku benar-benar ingin segera meninggalkan dunia fana dan berharap segera bertemu dengan Inferno; virus seleksi manusia karya seorang ilmuwan biologi gila. 

Semua orang di dunia sangat ketakutan, karena dalam beberapa jam lagi virus itu akan menginfeksi dan menyeleksi manusia untuk memilih mana yang harus mati dan mana yang boleh hidup. Kata orang-orang itu, rencana penyebaran virus sebenarnya sudah berhasil digagalkan oleh profesor Robert Langdon dan tim WHO, tetapi tim yang membawanya diserang teroris yang ingin merebutnya. Inferno pun terlepas akibat peluru liar. 

Aku bertanya kepada mereka mengapa lari ke pegunungan, sedangkan virus itu mampu menjangkau seluruh penjuru dunia. Mereka hanya menunduk dan meneteskan air mata. Rasa pesimisku saat itu tidak mampu menjangkau perasaan mereka yang masih mengharapkan adanya harapan dan keajaiban. Jika mereka masih hidup saat ini, aku akan meminta maaf.

Aku yang tidak tertarik melakukan perbuatan sia-sia seperti mereka lebih memilih masuk ke dalam kabin dan berbaring di kasur menunggu pelukan Inferno, karena sejak tragedi yang merengut keluarga, aku sangat ingin mati. Aku benar-benar tidak menyukai diriku saat itu. Memalukan! Aku terlelap saat Inferno tiba bersama hembusan angin untuk menghantar ke dunia lain. 

Sial...! Beribu-ribu sial yang turun dari langit, karena si Inferno memilihku tetap hidup. Inilah aku saat ini, figuran ganteng yang sedang bercerita kepadamu. Tahu, tidak, untuk sampai ke tempat ini aku berlari empat hari empat malam tanpa henti.

Sampai di sini dulu ceritanya, ya, istirahatku harus disudahi secepatnya karena harus berlari lagi. Jika aku menemukan tempat aman dan masih hidup, akan kusapa kamu dengan cerita lainnya, hehe....

Tuhan..., kenapa saat itu aku tidak mati oleh Inferno? Dasar virus tidak bermutu, apanya yang seleksi kematian, malah menciptakan jutaan zombie di dunia! Arrgghh..., sial! Sampai kapan aku harus berlari. Aku memang ingin mati, tapi dengan tenang, bukan digigit Zombie!

“Tolong, lah, hambamu ini, Tuhan!”


By: Syams-X
Baca Selengkapnya »

Balada Golongan Darah : Katanya, Golongan Darah A




Salam semuanya, dari saya, Syams-X (dan Saya). Akhirnya seri pertama Balada Golongan Darah versi saya bisa dikeluarkan juga, setelah sebelumnya hanya Pembukaan saja. (Gak, ada yang nanya, tuh!)

Seri balada golongan darah versi Syams yang pertama yaitu : Golongan darah A. Mengapa golongan darah A terlebih dahulu? Karena, mau aja. (Mulai, nih!)

Bingung! Mau basa-basi apa, ya? Ya, udah, langsung aja. Soalnya perkenalan dengan golongan darah udah sebelumnya di Pembukaan. (Pake bingung segala! Udah..., gak usah nulis, tidur, aja, sana)

Ini dia! Ciri-ciri atau sifat, atau alur program yang mempengaruhi kinerja processor orang yang punya golongan darah A. (Processor?! Haha..., otak, kalee...)

Untuk menyebut sifat atau ciri dari golongan darah A, ini, Syams memakai kata “katanya”, ya. Karena hanya Tuhan dan yang punya golongan darahnya saja yang tahu persis tentang dirinya, sedangkan orang lain hanya memperkirakan atau menebak saja. Terkadang, sifat yang ada di pemilik golongan darah A, ada juga di golongan darah lain.

Disini, Syams mengkompres menjadi lima bahasan aja, yang jumlah keseluruhan informasi yang didapat sebenarnya lebih dari 30 ciri atau sifat. Ditakutkan, kalau semuanya dibahas, saya kecapean, hahaha (Codot! Dikira yang bacanya yang takut kecapean. Baca, bacaan Ente, baru satu paragraf aja semua orang langsung capek: hati dan pikiran! Haha...)

Mari mulai :

#Katanya, Terorganisir, konsisten dan perfeksionis

Wow! Hebat, ya, yang punya golongan darah A. Mereka mampu mengerjakan sesuatu dengan konsisten dan hasil yang sempurna! Mungkin, dia mampu memproses langkah demi langkah dengan perencanaan yang matang dan detail. Perfekto! (Katanya...)

Kalau jadi orang baik, kayanya mereka bisa jadi panutan yang wajib diikuti, apalagi ketika menjadi seorang pemimpin. Saya lebih senang kalau banyak dari golongan darah ini untuk menjadi seorang ulama atau pejabat pemerintah. Biar gak kalah sama godaan! (Hehe...) Tapi, ya, bergantung kepada visi dan misi seseorang itu sendiri di dalam menjalani kehidupannya.

Kalau memang A memiliki tiga sifat ini, Syams agak khawatir kalau mereka berada di jalur salah! Serem bro. Mereka mampu melakukan kejahatannya dengan sangat baik. Kayanya, susah untuk ditangkap mengingat kinerjanya yang pasti sempurna, sehingga, lawannya juga harus dari golongan darah A, dan lebih pintar, tentunya. Berkaca dari hal ini, jangan-jangan Hannibal Lecter golongan darahnya A, soalnya dia jenius dan perfek ketika melancarkan kejahatannya, hehe. 

(Kasih tau dong filmnya apa! Kasihan yang gak tahu. Nih, ane kasih tahu beberapa filmnya bagi yang gak tahu Hannibal Lecter : Hannibal, Red Dragon, The Silence of The Lambs, dan lain-lain. Banyak soalnya, dan bagus-bagus)

Tapi ada juga pekerjaan atau profesi bagus yang harus dihindari si A jika dia memiliki ketiga sifat di bahasan ini ketika tidak mampu mengendalikannya. Salah satunya: Pemain Sepakbola. (Kok...? Bagus, kan, mainnya konsisten!) Dikhawatirkan ketika menjadi kiper, sekali dia lompat ke kiri, maka selama pertandingan dia akan lompat terus ke kiri meski bola mengarah ke kanan. Dan ketika dia melompat, kemudian menabrak tiang gawang. Dikhawatirkan, dia akan terus menabrak tiang gawang sampai akhir petandingan! (Haha..., gak mungkin!)

Atau, ketika dia jadi seorang penyerang, ketika tendangan pertamanya melenceng ke arah kanan dan mengenai penonton. Maka, sampai pertandingan dia akan konsisten menendang penonton. (Wkwkkw...,kagak mungkin! Orang gila! Itu,sih, Ente, Syams!) Intinya, sih, sesempurna apapun hal duniawi, ada saatnya kesalahan itu datang. Betul, gak? (Betul!)

Berkaca dari bahasan ini (berkaca melulu! Kapan nyisirnya? Ahahaha). Terorganisir, sempurna dan perfek itu bisa disebut kelebihan, juga, kekurangan. Karena, dalam kehidupannya, setiap orang memiliki refleksi atas kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Ada saat, dimana kelebihan ternyata bisa menjadi kekurangan, begitupun sebaliknya. (Si Syams akan terus menyisipkan kata-kata ini disetiap bahasannya, katanya sebagai pembelajaran. Tapi, gak tahu juga, sih. Mengingat dia gak bisa belajar apapun, haha...)

Jadi bingung! Saya golongan darahnya bukan A, tapi, kok, main bola saya jeleknya terorganisir, konsisten dan sempurna, ya? (Wkwkwk.... jangankan main bola, main air aja Ente gak bisa!)

#Katanya, bisa diajak kerjasama, sangat sopan dan pemalu

Makin iri lihat sifat atau ciri si A, ini. (Pasti iri, lah. Ente kan susah diajak kerjasama, gradakan dan pemangsa buas haha...)

Dengan adanya si A, tugas yang sulit dan membutuhkan bantuan pasti bisa terselesaikan dengan baik. Walau si A yang diminta bantuan tidak pintar, tapi dia adalah sosok konsisten; yang artinya sangat rajin dan mau kerja keras. Bagi yang mau. (No Komen)

Kalau lihat kombinasi ketiga sifat ini, seseorang yang berteman dengan si A sangat beruntung. Apalagi yang suka malas mengerjakan tugasnya; entah itu PR, tugas kantor dan banyak lagi. Mengingat dia sopan dan pemalu, kayanya susah untuk bisa menolak permintaan orang.

Yang punya golongan darah A, Syams harap baca tulisan ini. Awas, ya, jangan mudah dimintai tolong sama orang. Walau kamu-kamu ga enak menolaknya, tapi setidaknya selektif, karena khawatir kebaikanmu disalah gunakan. Bolehlah, yang perempuan single bergolongan darah A kenalan sama Syams, ya. (Wkwkw.... Ngomong hati-hati cuma buat modus. Kagak ada yang mau sama orang bergolongan darah X, kaya Ente, haahaha...! )

Syams khawatir (ciee...khawatir), ketika si golongan darah A sekolah di tempat yang mempunyai sistem asrama. Kalau diminta tolong untuk ngerjain tugas atau PR, sih, udah biasa. Jangankan golongan darah A, golongan darah X juga pasti diminta tolong kalau orangnya pinter. Yang ditakutkan itu, dia dimintai tolong aneh-aneh. 

“ Hei, A. Aku mau mandi nih, tolong mandiin aku,ya?

Si A berpikir sejenak, “Oke bro.” Dia mengiyakan karena merasa ga enak sama temannya. Berikutnya mungkin nyikatin gigi, nyisirin rambut dan rapihin ranjang. Kasihan, kan. (Ahaha..., kagak mungkin mau! Itu, sih, rencana di otak Ente buat si A, kan? Hahaha...)

Saya merasa khawatir, karena beberapa hari lalu melihat hal seperti itu : seorang remaja disuruh-suruh temannya. Karena kasihan, saya kasih nasihat panjang, tinggi, dan lebar (Luas?!) sampai berbusa. Maaf, lanjut. Tujuannya agar jangan mudah disuruh-suruh orang. Setelah dua jam dinasehatin, akhirnya dia buka mulutnya, terus meludahi saya, haha. Gak, lah! Dia bicara, “Maaf, mas. Aku ikhlas, karena orang yang Mas jelek-jelekin dari tadi adalah Kakak-ku! Oh, iya, mas. Golongan darah saya B, bukan A seperti yang mas bicarakan dari tadi! Satu lagi, awas, kalau masukin cerita ini di blog!” (Wkwk... sok perhatian sama orang, tapi ga nanya-nanya dulu)

Ya, udah, lanjut lagi.... (baper, ya? Hehe...)

Atau, yang lebih gawat lagi! Ketika melewati sebuah jalan, pacar si A digigit seekor anjing. Sang pacar mengadu dan memintanya balas dendam untuk mengigit anjing tersebut, dan anjing-pun dikejar-kejar untuk digigit, demi membalas dendam sakit hati sang kekasih. Tapi, gak mungkin, lah,ya (Udah pasti gak mungkin ada yang mau! Kecuali Ente Syams, hahaha...). Awas! Jangan berlebihan,ya. Meski cintamu sedalam lautan india jangan mau disuruh-suruh gak jelas sama pacar, karena ada yang lebih dalam, yaitu palung Mariana!

Biar kamu gak dimintai hal yang aneh-aneh, sesekali buatlah kesalahan. Sehingga predikat orang tentang kamu yang selalu sempurna mengerjakan sesuatu itu mulai pudar. Misal, teman minta dimandiin: mandiin dia dengan air pel. “Aduh....! Maaf. Dikira kebo...!” Teman minta disikat giginya : ganti odolnya pake lem kayu! “ Aduh...! Maaf. Dikira jajaran tripblok...!”

Nah, ini yang penting; ketemu pacar yang habis digigit anjing. Ketika dia meminta kamu membalas gigitan anjing itu, maka jawab “Wow...! Kamu digigit anjing itu? Yes... berhasil!”

“Kenapa, sih, kamu! Pacar digigit anjing malah senang. Bukannya balas!” 

Kamu tidak perlu khawatir. Tenangkan diri, lalu berbicaralah dengan penuh keyakinan kepada pacar kamu. “Sebenarnya. Aku yang suruh anjing itu gigit kamu sebagai kejutan hari perayaan kita yang ke satu bulan tiga belas hari, sayang.” 

“Beneran sayang? Ih..., so, sweet. Walau betisku infeksi, aku seneng, deh”

“Bagus, lah, kalau kamu seneng. Sini betisnya, aku amputasi dulu biar gak menjalar infeksinya, ya.”

“ Oke..., sayang.”

(Wkwk.... Ide bodoh! Percakapan koplak.... Kagak mungkin ada manusia yang mau menerima keadaan kaya gitu!) 

Berkaca dari bahasan ini (berkaca melulu! Kapan mandinya? Hahaha). Bisa diajak kerjasama, sangat sopan dan pemalu itu bisa disebut kelebihan, juga, kekurangan. Karena, dalam kehidupannya, setiap orang memiliki refleksi atas kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Ada saat, dimana kelebihan ternyata bisa menjadi kekurangan, begitupun sebaliknya.

Jadi bingung! Saya golongan darahnya bukan A, tapi, kok, kalau ada tugas kampus saya yang ngerjain, ya? Sedangkan teman saya yang bergolongan darah A diam aja sambil berdo’a, katanya : biar tugas cepat selesai dan betul semua. (Wkwkwk.... Itu artinya, temennya pinter! Bagus. Emang kudu di suruh-suruh si Syams!)

#Katanya, seseorang yang kreatif, artistik, penyayang dan mudah berbaur atau bergaul

Makin terbakar lihat sifat atau ciri si A (pasti terbakar, orang dari tadi mikirin ide tulisan ini sambil bakar sampah di halaman orang. Cepet pergi! Sebelum yang punya tahu, hehe...). Pasti ide-idenya brilian semua, kecuali yang enggak. Jenis orang yang bisa dimintai tolong saat ide kita buntu untuk membuat atau meciptakan sesuatu yang unik dan beda dari orang lain. Cocok menjadi penemu, pengrajin, arsitek, penulis, pelukis, teman sejati dan pasangan hidup saya. Upss...! (Ngarep, ente? Ahaha...)

Dengan kemampuan kreatif dan artistiknya, si A, pasti mampu menyulap sesuatu yang biasa, bahkan terbuang menjadi berguna buat banyak orang. Misal, ketika melihat sedotan bekas, idenya mucul, dan sedotan bekas pun dia buat menjadi mobil balap atau pesawat tempur (Haha..., gak mungkin dodol! Yang masuk akal, dong).

Dalam hal mendekati seorang anak kecil, si A, juga adalah jagonya. Karena mudah bergaul dan penyayang. Sehingga, mampu menaklukan hati seorang anak kecil yang bandel sekalipun. Kecuali anak beruang yang lagi ada di panggkuan ibunya! ( Grrr...!)

Berkaca dari pujian Syams tersebut, sangat disarankan kalau mau cari pasangan, cari dari golongan orang yang mau sama kamu, ya (Kurang ajar! Kirain mau bilang cari dari golongan darah A, haha...). Soalnya, golongan darah apapun kalau sudah nyaman dan cinta, pasti cocok, hehe.

Kalau di sekolah, kampus atau kantor punya tugas berat yang membutuhkan ide cemerlang, bergabunglah dengan kelompok si A. Mau ngadain acara atau kegiatan apapun, serahkan semua idenya ke si A. Awas, jangan kegiatan negatif! Jadi, ketika nanti ada kegagalan atau ada masalah, si A yang disalahkan. Kamu cukup bersiul aja, pura-pura gak tahu. (Wkwkwk.... Dikirain diserahin ke si A karena percaya, ternyata ada modusnya. Ahaha..., dasar otak picik! Awas! Jangan ada yang ngikutin, ya!)

Kalau mau berteman atau menawarkan bisnis, juga bisa ke si A ini, karena bisa jadi sasaran empuk, mengingat koneksinya pasti banyak (kalau yang banyak! Kan, dia pemalu, juga). Karena mudah berbaur dan beradaptasi dengan lingkungan. (Manusia atau tumbuhan, ya, yang dibahas ini?)

Kemampuannya dalam beradaptasi dan berbaur patut diberikan jempol (Maksudnya diacungi jempol, ya. Awas! Jangan sampai kamu copot jempol kamu terus di kasih ke si A! Percayalah, pasti berdarah!). Mungkin, dia keturunan ninja Iga atau bisa jadi konoha. Siapa, yang tahu, kan. (Gak ada yang tahu!)

Karena hal itu juga, jika kamu adalah temannya, tolong jaga si A, agar jangan bertindak negatif! Takutnya, ketika diajak ke pulau komodo, dia beradaptasi menjadi komodo. Atau, ketika dibawa ke peternakan cacing, tiba-tiba dia sudah ada di dalam tanah; sedang membuat lubang. (Gak, mungkin!!! Mana ada manusia yang kaya gitu, selain Ente, ahahha...)

Jauhkan dia dari dunia hitam, karena gelap. Maaf. Yang betul : karena kreatif dan artistik bisa jadi bahaya juga, ditakutkan, dia akan bergabung dengan komplotan Four Horseman dari Now You See Me; menjadi penjahat untuk menolong orang lain, katanya. Di dunia nyata : tetap digebukin banyak orang! (Ahaha....)

Satu lagi, jauhkan dari tembok. Ditakutkan, ketika melihat tembok tubuhnya bergetar, matanya memutih dan berbicara gak jelas kaya orang kesurupan. “ Tinta..., mana tinta. Manaaa...!” Mungkin, hal itu terjadi karena jiwa artistiknya keluar. (Kagak mungkin...!)

Berkaca dari bahasan ini (berkaca melulu! Kapan cuci mukanya? Ahahaha). Kreatif, artistik, penyayang dan mudah berbaur, itu bisa disebut kelebihan, juga, kekurangan. Karena, dalam kehidupannya, setiap orang memiliki refleksi atas kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Ada saat, dimana kelebihan ternyata bisa menjadi kekurangan, begitupun sebaliknya.

Jadi bingung! Saya golongan darahnya bukan A, tapi, kok, penyayang banget, ya? (Haha.... Penyayang dari mana?! Hongkong, Zimbabwe. Kemarin ada bekicot di tengah jalan, bukannya dipindahin, malah diinjek terus di telan!)

#Katanya, berkepala dingin, penyabar dan mampu menjaga perasaannya

Melihat ciri atau sifat yang keempat ini, kayanya A menjadi semakin mudah dikenali: jika melihat orang yang kepalanya beku, berarti golongan darahnya A. Orang Eskimo, beruang kutub dan penguin termasuk di dalamnya (Hahaha... setres. Bukan kepala dingin yang itu Syamsu!).

Ini dia yang paling disukai banyak orang. Penyabar. Perempuan suka laki-laki penyabar, karena akan menjadi imam yang baik. Laki-laki suka perempuan penyabar, karena mampu membimbing anak-anaknya menjadi manusia-manusia berakhlak mulia. Yang punya hutang-pun sangat menyukai orang penyabar, karena gak terlalu sering nagih (Ckckck.... Woi...! Cepet bayar hutang Ente! Dah 3 bulan, nih!)

Di dalam karung. Maaf, bercanda. Maksudnya, di dalam menyelesaikan masalah, si golongan A adalah orang yang patut dimintai tolong, karena logikanya akan terus jalan mengingat dia mampu berpikir jernih (Ini maksud “Berkepala dingin”).

Berkaca dari hal tersebut. Syams penasaran, apakah seorang agen rahasia, pilot atau pramugari direkrut dari golongan A? Karena ketenangan mereka sungguh luar biasa! Dalam pekerjaanya, mereka mungkin akan berhadapan dengan bahaya!

Tidak terbayang, jika seorang pilot tidak memiliki ketenangan! Ketika ada turbulensi : dia kaget, terus teriak-teriak histeris, lari ke kamar mandi dan mengurung diri. Akhirnya, dia mau keluar setelah malaikat maut memberitahu sudah sampai tujuan. Atau seorang pramugari, ketika ada turbulensi : menangis, teriak histeris sambil bolak-balik, guling-guling, kemudian tertidur, padahal pesawat belum berangkat. Terlalu! (Haha..., gak mungkin ada pilot dan pramugari kaya gitu. Mereka, kan, penenang jiwa ketika di pesawat.)

Agen rahasia-pun tidak jauh berbeda. Mereka sabar, tenang dan penuh perhitungan. A, banget! Tidak terbayang jika Jason Bourne mengincar musuh tidak sabaran: marah-marah, banyak ngeluh, terus pulang sambil nangis ke ibunya. Ketika musuh datang: malah panik, bingung mau ngapain. Pegang pistol tangan bergetar, mau lari kaki ga bisa digerakin, peluh membanjiri, celana basah dan perut tiba-tiba mules (Itu, sih, bukan karena musuh. Lagi diare, haha).

Tapi, ada juga agen rahasia yang anomali, alias berkebalikan dari ciri atau sifat si A. Yaitu agen 007. Hampir tiap tugas baper melulu. Tiap lihat cewe cakep, entah itu musuh atau bukan: kepalanya memanas dengan berbagai fantasi, tidak sabaran, perasaannya meluap-luap. Akhirnya, dia melesat menuju cewe incaranya, setelah dekat, dia langsung tebar pesona dan ungkapkan cinta. Eh, film berikutnya tuh cewe udah gak ada. Kemanakah dia, Bond?! Kalau gak mau, buat saya aja (haha...).

Selain ketiga pekerjaan di atas, Sales mungkin dari dari golongan A (Tau dari mana, nih, orang?), tapi, gak tahu, juga, sih. Sedikit cerita pengalaman: sales piring menawarkan piring keramik yang besar dan katanya kuat. Saking ingin membuktikan kekuatannya, dia injak-injak piring tersebut di depan ibu-ibu komplek. Dan benar, piring tersebut kuat. Kuat selama satu detik! Lewat itu, piring langsung hancur.

Walau piring dagangannya hancur, ekspresi wajahnya tetap tenang. Di sebuah warung dekat jalan, Syams, melihat lagi sales itu. Pundaknya sedang diusap-usap oleh temannya. Dia menangis sambil bergumam, “Baru pertama kali jualan udah harus ganti!” Kemampuannya dalam menjaga perasaan di depan calon pembeli patut diacungi jempol. Maaf, saya gak mau tertawa dicerita ini. Mari do’akan kedepannya, jualan si sales tambah laku. (Tumben, gak hujat orang? Jangan-jangan kegeser lagi otaknya, nih. Hahaha...)

Berkaca dari bahasan ini (berkaca melulu! Kapan cukur kumisnya? Ahahaha). Berkepala dingin, penyabar dan mampu menjaga perasaan diri, itu bisa disebut kelebihan, juga, kekurangan. Karena, dalam kehidupannya, setiap orang memiliki refleksi atas kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Ada saat, dimana kelebihan ternyata bisa menjadi kekurangan, begitupun sebaliknya.

Jadi bingung! Saya golongan darahnya bukan A, tapi, kok, penyabar dan mampu menjaga perasaan? Terbukti, ketika ada si dia, saya diem aja melihatnya penuh kesabaran. Alhasil, saya mampu menjaga perasaan dengan baik, sehingga, gak, ada yang tahu perasaa ini (Wkwkwk.... Itu sih ga punya nyali! Bukan penyabar. Menyedihkan..., haahha).

#Katanya, mudah setres, keras kepala dan suka lupa istirahat

(Aneh, nih, orang...?! Biasanya, judul untuk hal yang berbau negatif warnanya merah. Ini, malah biru. Giliran yang positif, dikasih warna merah. Woiii...! Ketuker warnanya!)
 
Waduh! Ternyata ada ciri atau sifat yang begini juga, ya. Alhamdulillah..., Syams senang mengetahuinya. Bukan senang karena si A ada sisi negatifnya, tetapi sebagai penguat keyakinan bahwa hanya TUHAN yang Maha Sempurna! (Setuju!)

Kalau kamu mudah setres, keras kepala dan suka lupa istirahat, obatnya adalah harus membaca SINGA GAGAH OTAK SEBELAH (Hahaha.... Jangan ada yang mau! Itu tulisan si Syams paling stres, tar tambah kambuh). Disana, diberitahu cara menanggulanginya. (Bohong! Ahahaha...)

Ketiga sifat ini merupakan sebuah kewajaran, karena seperti pernah di singgung di SINGA GAGAH OTAK SEBELAH, (kapan?) menumpuk amarah yang berasal dari ketidaksetujuan terhadap sebuah tindakan, pemikiran, atau hasil suatu proses akan menyebabkan ledakan suatu saat! Menilik ciri atau sifat seperti konsisten dan perfeksionis, dimana keduanya menuntut agar semua cela menghilang dari apa yang dikerjakan. Maka, bekerja akan super total, sulit menerima masukan karena takut tidak sempurna, dan akhirnya lupa terhadap istirahat!

Manusia yang berencana dan Tuhan yang menentukan. Cobaan hidup akan selalu ada, tidak terkecuali kepada pemilik golongan darah A. Sehingga, hal tersebut diatas akan memicu lahirnya setres ketika hasil kerja keras tidak menemui hasil yang memuaskan. Ketika kerjaan sempurna? Bahagia luar biasa. Kalau gagal? Kemurungan akan menghampiri dan agak lama untuk move on!

Setres akibat kegagalan bukan hal yang pasti dialami pemilik golongan darah A. Tetapi semua orang! (Bahkan, yang nulis ini, pernah setres gara-gara programnya error ketika di presentasikan. Alhasil, gagal mendapatkan klien. Kasihan..., haahha) Oleh karena itu, belajarlah untuk ikhlas. Karena ikhlas adalah obat paling mujarab ketika setres.

Alangkah baik, jika mempersiapkan diri untuk menghadapi ciri atau sifat di pembahasan ini. Jangan menunggu setres datang! Kalau tidak, mental hancur dan dedikasi berkurang karena move on bisa lama.

Misalkan, si A sudah berjuang keras untuk membuat koreo mengikuti lomba nari bersama timnya. Menerapkan disiplin yang tinggi dan penuh dedikasi dengan berlatih tiap hari selama empat musim (Mungkin : musim jagung, rambutan, salak dan mangga haha...). Eh, ketika acara, ada temannya yang berhalangan hadir karena harus ikut sunatan masal. Alhasil, timnya gagal ikut, dan saat itu juga mentalnya hancur!

Atau : si A sudah mempersiapkan acara pernikahan yang sempurna untuk kliennya. Dekorasi, tatanan, dan susunan acara benar-benar dibuat sedemikian rupa baiknya. Eh, pernikahannya batal karena si A salah mendekorasi gedung. Alhasil, dia dituntut dan mentalnya hancur berkeping-keping. (Ckckck....)

Berkaca kepada ciri atau sifat si A yang memiliki kesabaran dan kepala dingin, mungkin move on agak lama, tapi ketika pulih, dia akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti jagoan-jagoan aksi yang kalah dulu baru menang. Tapi, seperti yang sudah Syams sarankan, lebih baik bersiap dulu. Seperti pepatah kuno: Sedia ongkos sebelum naik angkot. (Sedia payung...Syamsuuuu...! Bikin esmosi, aja, nih orang)

Berkaca dari bahasan ini (berkaca melulu! Kapan berangkatnya? Ahahaha). Mudah setres, keras kepala dan suka lupa istirahat, itu bisa disebut kekurangan, juga, kelebihan. Karena, dalam kehidupannya, setiap orang memiliki refleksi atas kelebihan dan kekurangan di dalam dirinya. Ada saat, dimana kekurangan ternyata bisa menjadi kelebihan, begitupun sebaliknya.

Jadi bingung! Saya golongan darahnya bukan A, tapi, kok, suka lupa istirahat? (Mudah setres dan keras kepala! Enak, aja, yang dua gak disebutin, haha....) Terbukti, saya pernah bikin program pesanan orang sampe gak tidur hampir dua hari. Alahsil, program gak beres, karena sakit pun menghampiri selama dua bulan, hiks...hiks... (Ini salah satu kisah nyata yang membuat si Syams memutuskan pensiun jadi programmer. Upsss... keceplosan, wkwkwk...). Untungnya, saya bukan orang yang mudah setres dan keras kepala, ya, hehe (Apaan! Dari baca tulisannya aja semua orang tahu Ente setres. Dari komen orang yang dimasukin ke dalam tanda kurung, semua orang tahu Ente keras kepala, ahhaha...)

Nah, untuk Balada Golongan Darah (yang katanya) A, sampe di sini aja dulu,ya. Sebenarnya banyak banget, tapi, berhasil di minimalisir menjadi lebih padat seperti yang pernah saya singgung di atas. Jangan terlalu percaya terhadap apa yang ditulis Syams mengenai golongan darah A, ini, ya, karena cuma "katanya", semua kembali kepada pribadi seseorang itu sendiri. (Udah pasti! Gak akan ada yang percaya dengan tulisan, Ente. Mana ada yang mau percaya tulisan setres kaya gini, hahaha...) Jadikan sebagai bacaan ringan, hiburan, atau sedikit referensi untuk hal yang lebih baik jika mungkin ada sisi positifnya hehehe. (Wkwk..., tulisan, Ente. Negatif semua!)

Pada kenyataanya, di dalam kehidupan, ciri atau sifat yang katanya dimiliki oleh golongan darah A, ini, juga dimiliki golongan darah lain. Contohnya, Syams, bukan golongan darah A, tapi memiliki ciri atau sifat yang ada di golongan darah A. (Sebagai info: si Syams golongan darahnya gak jelas, ahaha) Makanya, di akhir setiap pembahasan ciri atau sifat, saya selalu bertanya. (Itu pertanyaan beneran? Dikira bercanda hahaha....)

Maaf jika terlalu banyak kata "berkaca". Alasannya, agar sesuatu yang positif maupun negatif bisa di jadikan contoh perbaikan diri, hehe....(Jujur, aja. Ente gak suka berkaca karena takut melihat wajah sendiri, kan? hehe...)

Parah banget sama yang di dalam tanda kurung. Dari awal bacaan sampai akhir, komen terussssss! Kadang ngambek, kadang ngejek, kadang tawa-tawa gak jelas. Kesurupan, Mang? Hahaha.... (Kurang ajar! Ternyata selama ini dia pura-pura gak denger!) Terima kasih sudah mau baca. Kesempurnaan milik Tuhan, dan kekurangan milik saya.

Berikutnya : Balada golongan darah : Katanya, Golongan Darah B

Quote:

"Bila ada kemauan, pasti ada usaha! Karena jalan tidak akan pernah terbuka bagi yang tidak mau berusaha."

By: Syams-X
Baca Selengkapnya »

Balada Golongan Darah : Pembukaan

sumber:wikipedia

Hallo.... ketemu lagi dengan "Syams-X" (dan Saya). Kali ini mau sedikit cerita-cerita tentang golongan darah, nih.

Sudah banyak yang menulis (aslinya, sih, diketik!) tentang golongan darah. Entah kesurupan apa, tapi bermula dari lihat dua anak SD yang sedang makan garpu. Maaf, bohong! Yang betul : Lihat dua anak SD yang sedang ngobrol saling tanya golongan darah. Tiba-tiba, ingin nulis tentang golongan darah versi sendiri. (Kalau ente yang nulis, versinya menjadi ga jelas!)

Semoga yang baca tidak bosan,ya. Soalnya udah banyak pake binggit selangit yang nulis GolDar. (Pasti pada bosan! Bukan sama tulisannya tapi sama yang nulisnya hahaha...)

Ada yang tahu golongan darah? Kalau ga tahu, terlaluuuu.... Berarti anda bukan berasal dari planet kami. Iya, kamu. Itu, kamu yang dari tadi celingak...celinguk dengan muka hijau. Tolong kembali ke Namex atau Klingon sebelum saya panggil Ultraman (Jangan-jangan! Aku ahahaha).

Menurut si wikipedia :
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.

Mau tauh bagaimanah golonganh darah orangh tuah menurunh samah anaknyah? (Hahaha... menjijikan banget gaya nulisnya! Ente alay, Syams?!). Ini dia gambaran tabel dan sedikit penjelasannya :


Sedikit penjelasan Tabel di atas : 
 
Jika O dan O menikah : anaknya akan memiliki golongan darah O.
Jika O dan A menikah :  anaknya akan memiliki golongan darah O atau A.
Jika O dan B menikah : anaknya akan memiliki golongan darah O atau B.

Jika O dan AB menikah : anaknya akan memiliki golongan darah A atau B. 
Jika Ujang dan Eneng menikah : anaknya saya ga tahu,tuh. Tanya aja ke mereka,ya. 
(Hahaha...koplak!)

Gimana? Sudah bingung, kan? Bagusss, itu artinya kamu berpikir heehehe.

Sama kayak manusia yang punya golongan, darah juga sama. Segala hal di dunia ini harus beragam agar menjadi pelajaran dan keseruan (Sok, bijak, hehe). Rumput aja banyak jenisnya, masa golongan darah, enggak.

Walau terlihat damai, tapi terkadang ada juga konfrontasi antar golongan darah! (Hahaha..., orang gila! Masa ada konfrontasi golongan darah?!) Perasaan ada yang ketawain saya, ya. Hmm..., mungkin semilir angin busuk haha.... (Arrgghh... andai bisa keluar dari kurungan ini!)

Lanjut, lagi. Jika teman-teman belum ada yang pernah melihat konfrontasi golongan darah, kunjungilah saudara atau tetangga yang baru melahirkan. Syaratnya, orangtuanya harus berbeda golongan darah. Tapi semoga tidak ada yang konfrontasi, ya. Kasihan bayinya.

(Gagal mengerti?!)

Ini asli dari pengalaman melihat bayi sodara. Ketika beberapa hari terlahir ke dunia, sang bayi imut nan manis, sakit. Padahal bapaknya yang ga ada manis-manisnya, sehat (Apaan?!). Badannya agak membiru gitu, walau dari segi pewarnaan kayanya hijau,sih. Orangtuanya sangat panik dan akhirnya tertidur. Bohong, lah. Masa anak sakit malah tiduran!

Akhirnya dibawa ke dokter. Ternyata, kata Dokter tubuh sang bayi sedang memilih golong darah mana yang akan menang untuk menjadi golongan darahnya kelak. Apakah goldar sang Ibu, atau sang Bapak (Perang Goldar! Kasihan si bayi). Beberapa hari kemudian, sang bayi sehat lagi dan warna tubuhnya kembali normal, artinya golongan darahnya sudah ditentukan.(Kaya pemilihan murid di sekolah Harry Poter, aja)

Jika digambarkan, 2 golongan darah yang berbeda lagi kampanye. Setelah pawai di jalanan alirah darah, mereka melakukan debat CaGoldar selama satu minggu. Akhirnya, tubuh memilih salah satu, dan yang satu terpaksa pergi nyari tempat di tubuh lain.

Kejadian seperti di atas sangat jarang terjadi. Jika kamu calon ayah dan mendapati kasus seperti itu ketika bayinya lahir beberapa hari, bawalah ke dokter agar tubuh sang bayi terjaga dan terawat selama proses konfrontasi. Jika kamu jomblo. Udah diem aja, biar ga ganggu (Yang nulis menghujat diri sendiri, kayanya pengalaman dimarahin orang, hahaha...).
 
***

Ada empat golongan darah utama yang di ketahui saat ini, yaitu A, B, AB, dan O. Untuk golongan darah ningrat tidak termasuk, apalagi darah biru, karena cuma ada di alien shooter.

Sebenarnya, sempat ditemukan golongan darah C, D, E, F, G, dan H pada tahun 1905 tetapi cuma di mimpi saya, haha.... (GRRR.... Guk...guk...guk! Belum pernah digigit ni orang! Lagi seriu-seriusnya!). Tapi, bener, kok, ada golongan darah lain selain yang sudah kita kenal saat ini, contohnya : golongan darah M, N dan MN yang katanya berguna untuk tes kesuburan. Masih ada yang lain lagi, tapi ga perlu di bahas ,ya. Bingung! (Otaknya, pas-pasan, sih, haha...)

Tau ga, siapa orang yang menemukan cara menggolongkan darah ABO? (Hati-hati! Takut bohong lagi ni orang) Dia adalah seorang Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner. Kemudian Jan Janskýdi pada tahun 1907 mengklasifikasikan darah manusia ke dalam empat grup yang kita kenal saat ini, yaitu A, B, AB, dan O. Lumayan, kan, sedikit pengetahuan.

Sebenarnya, sih, masih banyak yang pengen dibagi, tetapi segitu aja cukup untuk pengetahuan teman-teman mengenai Goldar (Teman? Ente aja sama alien!). Kalau kebanyakan ilmu biologi, takut pada kabur hehe.

Ini cuma sebagai pembuka saja untuk menuju balada golongan darah Big Four : A, B, AB dan O, yang sekarang masih diketik. Agar semua bisa lebih mengenal sifat atau ciri-ciri mereka (Awas, bohong! Ditunggu tulisannya,nih )


Baca, ya :

Balada Golongan Darah : Katanya, Golongan Darah A

Quote : 
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kalau diam terus, lama-lama jadi penyakit!

By: Syams-X

Baca Selengkapnya »