CUNOV and NINOV : Cita-cita
Suatu hari di sekolah…
Sebelum memulai pelajaran bahasa Larzan, ibu guru Nelail bertanya kepada murid-muridnya mengenai cita-cita mereka. Karena kebetulan hari itu akan membahas mengenai cita-cita dan perjuangan realisasinya sejak dini.
Sebelum memulai pelajaran bahasa Larzan, ibu guru Nelail bertanya kepada murid-muridnya mengenai cita-cita mereka. Karena kebetulan hari itu akan membahas mengenai cita-cita dan perjuangan realisasinya sejak dini.
“Anak-anak. Pelajaran hari ini berhubungan dengan cita-cita kalian. Untuk itu, sebelum memulai ibu ingin tahu cita-cita kalian.” Kemudian ibu guru menunjuk satu-satu untuk menyebutkan cita-citanya. Ada yang ingin jadi Polisi, PNS, Guru, Dokter dan lain sebagainya.
Setelah Cunov yang bercita-cita ingin menjadi ilmuwan, tibalah saatnya giliran Ninov. “ Aku ingin menjadi Presiden, Bu Guru,” ucap Ninov bangga. Bu guru pun tersenyum bangga mendengar cita-cita Ninov.
Setelah murid yang terakhir mengungkapkan cita-citanya, tiba-tiba Ninov mengangkat tangannya. “ Ada apa Ninov? Apa ada yang mau disampaikan lagi?” Tanya Bu Guru.
“ Iya, Bu Guru. Setelah di pikir-pikir lagi dan berdasar pengalaman. Aku ga jadi bercita-cita jadi presiden Bu. Mau jadi orang berduit aja Bu,” ucapnya penuh percaya diri.
“Lho…, kok begitu? Memangnya kenapa? Terus pengalaman apa yang kamu maksud?” Bu Guru bertanya kepada Ninov, penasaran. Begitupun teman-teman sekelasnya.
“Pengalaman menonton TV, Bu. Soalnya, Ninov sering lihat orang berduit lebih berkuasa di Negara kita ini. Jadi kalau Ninov punya duit, nanti bisa jadi penguasa segalanya, jadi bisa beli apapaun hehehe….” Jawab Ninov enteng.
Mendengar jawabannya itu Bu Guru menggelengkan kepalanya. “ Ninov. Kan sudah Bu Guru bilang, jangan kebanyakan nonton berita politik. Kamu itu masih sekolah dasar, nonton tontonan anak kecil saja, ya.”
“ Emang masih ada tontonan anak kecil Bu Guru? Perasaan ga ada Bu,” sahut Ninov dengan polosnya. Mendengar jawaban Ninov, Bu Guru dan teman sekelasnya berpikir sejenak kemudian menganggukan kepala. Ada benarnya juga yang di ucapkan Ninov.
Bu Guru kemudian langsung mengajak memulai pelajaran, karena dia tidak ingin melanjutkan percakapan tersebut.
***
Pulang sekolah…
“ Nin. Waktu pelajaran bahasa, tumben otak kamu cerdas ketika bertanya tontonan anak kecil masih ada atau tidak. Sampai-sampai Bu Guru bingung mau jawabnya,” puji Cunov kepada sahabatnya.
“ Masa Cun? Aku nanya gitu karena memang ga tahu tontonan anak kecil itu yang kaya gimana. zaman sekarang kan adanya tontonan anak kecil yang di jadikan dewasa, jadi sama aja bukan tontonan buat anak kecil.” Sahut Ninov menjawab pujian sahabatnya.
“ iya juga ya. Hmm….?”
INFO : (kali2 aja pengen tahu siapa Cunov dan Ninov) hehehe...
Cunov dan Ninov adalah dua orang anak sekolah dasar yang bersahabat baik, walau sifat dan pemikiran mereka berbeda. Mereka tinggal di sebuah desa yang berada di provinsi Croiz, Negara Larzanov, planet Sezorkclov.
Syams beritahukan sedikit asal usul mereka agar tidak menjadi pertanyaan tentang siapa mereka. Kalau ada pertanyaan kenapa nama mereka seperti itu? Alasannya simple sekali, bagaimana penulisnya aja hehe
Syams beritahukan sedikit asal usul mereka agar tidak menjadi pertanyaan tentang siapa mereka. Kalau ada pertanyaan kenapa nama mereka seperti itu? Alasannya simple sekali, bagaimana penulisnya aja hehe
semogatercapai :)
BalasHapusok brow......
Hapus