Kisah Sang Pengobral
sumber gambar: nyunyu.com |
Berdiam diri menggoyang hati
Otak berlari-lari, melompat, berguling,
dan berakhir dengan renungan
Terbentur kerasnya jalan buntu
Membuka tangan ke kanan dan ke kiri
Penolakan terus bertubi
Terlalu banyak dengki yang bersemi
Dari luka-luka kebohongan bualan janji
Sang pengobral murung dalam sepi
Habis rumah, habis sawah, suara-suara masih nyaring berbunyi
“Bayar hutang, bayar janji!”
Terlupa jumlah yang terlampau wah
Pikir meronta tak kuat harap
Terlelap dalam letih kesalahan diri,
berharap esok pagi yang lebih baik
Pagi tiba sang pengobral mematung sunyi,
Kemudian tertawa keras saat para pengharap datang lagi
Kecewa mencambuki hati mereka,
sang pengobral telah lari, memutus saraf hilangkan jati diri
dan mewariskan jasad lupa dunia
Syams-X
West Bandung 16-07-2016
0 komentar: