Puisi: Dia Yang Merindukan Bumi
sumber gambar: pribadi |
Dia rindu bumi
Sudah tak nyaman menginjakan kaki di
langit
Keindahannya untuk mata yang jauh
Kemegahannya untuk impian
Gemerlapnya untuk kisah-kisah
menjelang tidur
Dia rindu bumi
Membuatnya buta tuli
Di sana tak terlihat cahaya palsu
Menyinari hati hanya untuk menggores
luka
Tak terdengar satupun bunyi dengki,
atau amarah yang salah arah hanya
untuk terlihat gagah
Dia rindu bumi
Baginya, badai di langit terlalu
besar
Menerbangkan hati hanya untuk
menjatuhkan
Kata mutiara hanya pengalihan dari
bisa yang tersembunyi
Jalanan indah berisikan benang yang mengikat
Mengarahkan langkah menentang diri
Dia rindu bumi
Mengikrarkan hati untuk kembali
Melepaskan jubah kebanggan sebagai
penghuni langit
Memisahkan diri dari matahari dan
para bintang,
yang selalu merasa gemerlap meski
istananya adalah lubang hitam
Dia rindu bumi
Rindu memeluk daratan lusuh yang
memberinya cinta
Rindu berenang di dalam lumpur hitam
namun berisikan kebahagiaan
Dia Rindu Bumi
Rindu menjadi diri sendiri
Syams-X
Bandung, 2015
0 komentar: