Sesal Dalam Kebodohan
Ya. Aku adalah sumber masalah. Sumber bencana. Keegoisan terlalu lama bernaung dalam diriku. Kini, derita menyambangiku. Dirimu pergi meninggalkanku dalam simfoni keterpurukan.
Hatik hancur berkeping-keping. Berdarah tersayat pisau kesombongan diri sendiri. Keangkuhan menutupi tangisan hati, yakin kau takkan pernah berani pergi dari sisiku.
Sadar dalam hancur ku mencoba menbujukmu tuk tinggal. Sayang. Beribu kali sayang semua sia-sia. Ku hanya bisa berdoa kau selalu bahagia. Biarlah aku bernyanyi dalam kebodohan dan kehancuran.
"Bahagialah sayang. Aku akan pergi ke negeri dimana kau tak bisa melihatku lagi. Aku tak lagi butuh dunia tanpa dirimu disisiku!"
Hatik hancur berkeping-keping. Berdarah tersayat pisau kesombongan diri sendiri. Keangkuhan menutupi tangisan hati, yakin kau takkan pernah berani pergi dari sisiku.
Sadar dalam hancur ku mencoba menbujukmu tuk tinggal. Sayang. Beribu kali sayang semua sia-sia. Ku hanya bisa berdoa kau selalu bahagia. Biarlah aku bernyanyi dalam kebodohan dan kehancuran.
"Bahagialah sayang. Aku akan pergi ke negeri dimana kau tak bisa melihatku lagi. Aku tak lagi butuh dunia tanpa dirimu disisiku!"
0 komentar: