PERHATIAN
Ya, Allah. Maafkan hamba yang tak pernah ada keinginan untuk mencari perhatian-MU. Aku terlena oleh kesombongan yang terlahir dari gemerlapnya dunia.
Beribu cara. Beribu hasrat gelap kuumbar. Demi apa? Demi perhatian orang-orang. Inilah aku si jagoan yang tak kenal DIA. Norma. Agama. Dan semua peraturan dalam kehidupan yang ada.
Aku bahagia saat semua orang memperhatikanku penuh kedengkian, karena bisa kuucap persetan dengan kalian. Aku tidak peduli jika beribu cemoohan menyerangku dengan ganas. Toh, tak ada yang berani mengucapkannya, karena mereka tetap tidak peduli dengan kehadiranku.
Saat itu, kupikir mereka semua adalah pengecut. Tapi saat ini, saat kesadaran membukakan semuanya. Saat semua orang memperhatikan. Saat hari pertama di bulan suci. Aku terlambat! Ada harapan perubahan di balik diam dan tetesan air mata semua orang. Waktu itu, juga saat ini.
Andai bisa kuulang waktu. Ingin rasanya kucari perhatian-MU penuh kesungguhan. Walau saat ini semua orang memperhatikan, tak sedikitpun ada bahagia. Aku tak ingin diperhatikan. Sungguh tak ingin!
Aku tak ingin diperhatikan saat motor yang kukendarai menghantarku ke pintu gerbang gelap seperti saat ini. Sungguh menyakitkan, karena perhatian mereka adalah yang terakhir kulihat dan kurasakan. Selamat tinggal dunia. Selamat jalan hari pertama Ramadhan.
01 Ramadhan
18/06/2015
0 komentar: