Singa Gagah Otak Sebelah
Marah. Siapa yang ga pernah merasakan kemarahan. Semua orang pasti pernah, karena dia datang diundang dan pergi disiram atau bahkan disidang. Si marah ga kenal yang namanya jabatan, status sosial, ataupun status facebook (Mulai kumat, nih..).
Sekali keluar, serangan maut akan menyerang sekitarnya dengan membabi buta. Ada yang lewat kata-kata menyakitkan, ada pula dengan aksi fisik; gigit kursi, cakar meja, makan beling dan lain-lain (Debus??). Serem, ya, tapi tidak semua pemilik sadar dengan apa yang dilakukannya. Di akhir acara, dia akan merasa sedih dan bersalah, kemudian membuka konferensi pers ditemani ustadz terkenal mengaku khilaf.
Bagi yang sadar kalau dia sudah marah-marah dan tidak mau minta maaf, dia akan jadi mimpi buruk semua orang alias dicap tempelmen (Temperamen!). Kalau udah menjadi mimpi buruk bagi semua orang, dia akan jadi brand terkenal untuk kata seram. Jika ada orang yang melihat wajahnya, malamnya dia akan didatangi siluman mimpi, dan hanya Sun Gokong yang bisa menyelamatkannya. Dan jika terjadi konfrontasi langsung sama dia, kemungkinan orang itu tidak akan bisa tidur, karena sekali memejamkan mata saja, matanya langsung meledak, kalau dipasang petasan. Serem, kan
Marah akan datangi siapapun yang mengundangnya untuk hadir. Sebagian besar orang selalu mengaitkan marah dengan setan yang merasuki diri, tetapi coba tebak siapa yang melempar kailnya? (Hmm...?). Jangan selalu menyalahkan setan, tapi intropeksi diri juga, ya. Setan yang lagi maen kelereng ga akan mudah masuk kalau ada pagarnya. Ga percaya? Tanya aja sama setan yang bergoyang (!!!).
Walau setan itu serem, dia tetap punya etika. Dia kerjaannya cuma nipu lewat kata-kata doang, ga akan langsung masuk ke jiwa orang. Manusia yang mudah tergoda langsung jadi downline-nya. Mungkin di jaman modern seperti saat ini, dia terinspirasi dari bisnis MLM.
Setan nemuin orang, kemudian berbisik, “ Hei, jika kamu mengajak 5 orang poin kamu akan bertambah 100 begitupun dengan kelipatannya, ditambah 300 poin jika kamu menyakiti orang lain. Cetar-nya adalah ketika mencapai 1000 poin, kamu akan mendapat kenikmatan dunia full service seumur hidup plus chatting dan browsing sepuasnya! Menarik, bukan? Ayoo! Kumpulkan poinmu!” (Pantesan, jaman sekarang downlinenya banyak. Daftar ah..., uppss...!)
Saya (Saya), dia, kamu dan beserta tetanggamu yang sekarang sedang nonton tv, juga pernah merasakan kemarahan. Jika kamu meragukannya, tanya dia. Kalau tidak mau mengaku, terus tanya. Pasti dia marah!
Hati-hati banget dengan namanya si marah karena bisa menyebabkan beberapa masalah serius! Usahakan hindari dengan buru-buru diam dan pergi. Jangan coba di lawan karena bukan monster yang mudah ditaklukan. Menguasai marah itu susah, tidak semudah menguasai pedang naga puspa atau kekuatan power ranger; pijit gadget, teriak “berubah” dengan mantap, dan jadilah. Kekuatan kesabaran setiap orang tidak sama, makanya menguasai marah itu bukan hal sepele.
Ketika monster datang, power ranger langsung berubah, beri PHP sama si monster, setelah monsternya senang baru panggil robot, hajar dan monster-pun menangis penuh kekecewaan, esoknya dia curhat di reality show. Kebenaran menang! Beda sama pemilik marah , lagi diem ada yang ejek, dia langsung berubah. Berubah jadi badak beringas bercula lima, dan sadar-sadar setelah rambut botak, tangan tukar posisi, rumah berantakan, pacar minta putus, keluarga pindah kena gusur, dan mencoblos di pemilihan umum presiden baru.
Dan jangan pernah menyepelekan atau merendahkan orang yang suka marah-marah seakan-akan bisa merasakan apa yang dirasakannya sebelum mengerti penyebabnya. Kadang suka banyak yang bilang ketika melihat seseorang yang karena hal sepele marah, “ Gitu, doang, Marah.” Bagaimana kalau ditukar posisinya, apakah orang yang menyepelekan itu bisa menguasai perasaan marah yang mungkin tidak diinginkan pemilik marah tersebut. Logikanya, tidak mungkin semua orang memiliki perasaan suka yang sama pada satu film atau satu makanan. Setiap orang terlahir memiliki kelebihan dan kekurangan yang memang harus dikuasai dua-duanya, seperti Son Goku (Sok, bijak banget nih orang! Lagi kesambar petir?).
Bagaimana? Bagus, kan, kebohongan saya barusan? (Koplak! Dikira beneran bijak wkwkwk)
Seperti halnya cinta. Marah juga tak ada logika. Singa boleh disebut raja hutan yang gagah, tapi di takuti karena otaknya yang cuma sebelah. Diki-dikit marah...! sedang-sedang gigit...! banyak-banyak, kamu dimakan. Hadeuhhh.... Seandainya singa itu kalem, penyabar dan penuh keikhlasan sudah pasti rusa betina-pun rela dimadu sama dia (Singa love Rusa ?? Ciee..ciee...).
Marah memiliki mesin unik, biasa dipanggil amarah atau bmarah atau cmarah (Gimana kamu aja, lah!) memiliki dua jenis lingkup ruang : indoor dan outdoor (Apaang, sih?? Olahraga atau marah yang ente bahas?).
Indoor
Pemilik marah jenis ini jarang menunjukan marahnya karena dipendam dan ditabung sedikit demi sedikit berharap menjadi bukit. Pada tingkatan tertentu jika sudah menjadi bukit dia akan membuka wisata alam. Eh, maaf. Dia akan meledak sampai 7 skala richter bahkan jadi dendam kesumat turun temurun dan perang antar negara (Wow...!).
Pemilik marah jenis ini kadang tidak mudah diketahui oleh orang umum. Entah karena takut kepada orang yang membuatnya marah atau bisa jadi mencoba menahan diri. Obat paling utama untuk temannya adalah jagalah perasaannya jangan perasaan pacar doang yang kamu jaga (Yang nulis pengen dimengerti haha)! Dan obat untuk pemiliknya, sering dekat sama Pencipta, olahraga, banyak teman, banyak ngobrol, dan ikut audisi dangdut (Apa hubungannya??)
Outdoor
Jenis marah yang paling sering dilihat banyak orang. Kebanyakan manusia memiliki jenis marah yang satu ini sehingga mudah dikenali. Berkat marah ini, banyak orang yang mendapat gelar prestisius “GALAK”, seperti Guru galak, Dosen galak, teman galak, penjaga sekolah galak, tukang sayur galak, pacar galak dan masih banyak lagi galak yang lainnya.
Marah yang di bahas disini adalah marah natural yang lebih ke psikologi seseorang, karena ada juga marah di jenis ini yang diciptakan sebagai dorongan positif membangun motivasi seseorang. Contoh nyata; Pa Guru harus galak kalau muridnya udah 5 semester ga pernah ngerjain PR, penjaga sekolah harus galak kalau ada murid yang maksa sekolah tengah malam, seorang siswa suka galak kalau tidak di jajanin bakso ama temannya (Itu, sih, malak! Awas! Jangan ditiru!), atau tukang sayur wajib galak kalau ada ibu-ibu yang ngutang turun temurun.
Masih dalam marah buatan, ada juga marah yang diciptakan sebagai dorongan negatif menghancurkan motivasi seseorang, biasa populer di kalangan preman agar kekuasaan terlihat. Contoh nyata; ada yang lihatin langsung di pelototin, ada yang ngasih senyuman langsung di sembur air got yang dikumur-kumur dulu, ada yang nyindir langsung di emut-emut mukanya sampai basah, ada yang salah bicara langsung disuapin daki, dan jika ada yang negor langsung menyerahkan diri, karena itu polisi.
Terkadang, banyak orang yang menempatkan marah jenis ini ke binatang juga, seperti anjing galak yang sering ngejar, babi galak suka nyeruduk, beruang galak suka mencakar, dan mertua galak suka gigit perasaan (Aw...aw...aw haha). Maaf, salah ketik.
Janganlah marah yang kelewat batas kalau tidak ingin menjadi mutan, beruntung jika mutan keren kaya di X-Men, kalau jadi mutan belatung penyembur sampah, bagaimana coba (Menyedihkan...! Penulisnya, haha..). Bagi teman, tetangga dan siapapupn yang berhubungan dengan pemilik marah jenis outdoor jadilah orang yang pengertian. Bagi pemiliknya, sama kaya saran buat marah indoor, cuma audisi dangdutnya diganti jadi perbanyak nari hula hoop di kandang singa agar marahnya cepat reda ketika menyadari ada yang lebih galak dari dia (Bagus juga, ya, dapat saran dari orang yang kesehariannya marah-marah. Terima kasih penulis hahaaha...).
Jenis marah apapun yang kita miliki tetaplah kuatkan hati, tenangkan jiwa, dan kenyangkan perut karena hari esok akan selalu tiba saat-saat lapar (Dikira kalimatnya akan normal!). Tidak semua orang memiliki manjamen hati yang sama baiknya, jadi, mari kita belajar dari hal yang sepele dulu. Saya juga memulai belajar dari yang sepele dulu (Tuh, kan. Ketahuan. Ente sering marah-marah, ya. Hahaha). Eh, maaf. Maksudnya , teman saya.
Marah jangan dipelihara berlebihan, apapun jenis marah yang kita miliki satu ditambah satu tetap dua. Jadi, mari belajar berhitung dan menguasai diri. Jadi ingat sebuah pepatah kuno dari seorang guru besar bangsa Klingon :
“Sebaik-baiknya marah adalah saat kebenaran terinjak-injak. Dan seburuk-buruknya marah adalah saat kamu mendukung Uchiha Madara.”
Hati-hati, teman-teman, banyak sekali hal negatif dari marah psikologi secara berlebihan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Saya pernah marah di sebuah sawah gara-gara hal sepele, keciprat lumpur pak tani, akhirnya saya marah kemudian saya jambak rambut orang-orangan sawah (hahaha... Ga berani sama Pak Tani, ya?). Percayalah! Itu memalukan. Kamu ga mau, kan, kalau kamu menjadi bagian dari clan Uchiha yang kalau udah ngambek suka baper dalam banget, sedalam palung Mariana, makanya jangan sampai berlebihan.
Berikut beberapa gerombolan negatif yang mungkin agak sedikit penting untuk diketahui jika si marah terlanjur diundang dan solusi menghadapinya:
Pertama : Siaran langsung Berenang di kubangan
Marah itu sangat berbahaya karena bisa mempermalukan diri sendiri, kini dan nanti. Saya pernah lihat teman saya terpeleset di kantin waktu membawa piring(Kamu, kali yang kepelsetnya haaha), kemudian semua orang yang melihatnya bersorak sorai dan tertawa. Dia marah! Dengan penuh amarah dia berjalan mendekati orang yang menertawainya sembari mengepalkan tangan dan bersumpah Jerapah sampai lehernya memanjang. Semua orang terdiam ketika dia mulai mendekat diiringi musik horror, dan bersorak sorai kembali karena dia terpelset lagi, bahkan ada yang menyalakan kembang api dan membagikan nasi tumpeng sebagai perayaan. Bayangkan, jika kita berada di keadaan seperti itu, mau ditaruh dimana piring kita.
Malu. Malu banget! Serasa hobi berenang di kubangan yang biasa kamu lakukan di sore hari diketahui warga gara-gara mereka buang sampah tidak pada waktunya. Harusnya di pagi hari, eh, malah sore datang! Oh, My God!
Solusi :
Harusnya, teman saya itu (Udah..., ngaku aja. Ga usah nunjuk2 temen ahaha) bisa menenangkan diri. Lontarkan piring. Eh, maaf, maksudnya lontarkan senyuman kepada audien yang tertawa, dekati, kemudian ludahi mukanya sampai tertawanya berhenti. Upss.... ( Adik-adik, jangan ditiru orang gila ini. Kayanya dia masih dendam diketawain banyak orang kwwkkw).
Menghadapai keadaan diatas, baik itu terpelset, tersandung dan kejadian sejenisnya, adalah dengan memaksakan diri untuk tenang. Bersikap nasrsis-lah, puja puji dirimu sebagai seorang artis dan jadikan TKP sebagai panggung drama komedi. Ketika terpeleset, segera ikut tertawa lepas bersama para penonton kemudian jilati lantainya. Hati ikhlas dan predikat manusia menjijikan-pun pasti disandang.
Atau, bisa juga jadi drama yang menyayat hati agar mengundang iba. Berpura-pura-lah penyakitan. Ketika jatuh kelantai pegang kepala erat-erat seolah sakit dan sedikit gerakan kejang-kejang dengan timing yang tepat. Kerahkanlahh semua air liur beserta dahak kamu untuk keluar sebagai efek berbusa agar lebih natural. Semua orang pasti akan berhenti tertawa, menghampirimu, kemudian ramai-ramai mengikatmu karena dikhawatirkan akan menularkan virus lewat gigitan.
Intinya, sih, ikhlas, sabar, jangan baper dan nikmati momen keseruan bersama sahabat, karena tanpa sadar kamu telah memperbaiki diri, maka, tertawalah bersama-sama selalu. Pahala... pahala... hehehe (Bisa aja bilang ke orang, sendirinya, gampang ngamuk, kan hahha).
Kedua : Syndrom Jerapah diet leher
Apakah jerapah bisa melakukan diet agar lehernya lebih pendek? Tentu tidak dong. Kambing akan mengejeknya setress dan tertawa sampai jenggotnya lupa di cukur dan berada di perut singa. Bison dan gerombolannya akan menghinanya setres dan berlari tanpa henti sampai kakinya kena mata ikan dan putus. Badak akan menyindirnya setress dan menertawainya sampai guling-guling dan ga bisa bangun lagi karena terlalu gemuk (Apa hubungannya sama amarah??).
Orang yang sering marah akan setress kaya jerapah yang berharap bisa diet untuk memendekan lehernya. Lupa ingatan, emosi ga setabil, dan hilang logika. Bahkan, anggota tubuh seseorang bisa bertransformasi letaknya jika dilihat dari mata orang yang sedang marah tingkat syndrom ini.
Contoh : ada orang yang ga sengaja menabrak badannya, pasti langsung di semprot dengan minyak panas hasil permentasi di mulutnya, eh, maaf, maksudnya dengan kata-kata kasar nan konyol. “Dimana mata kamu!? Dimana...! Dimana...!” terus teriak begitu sampai kepalanya meledak.
Ga percaya dengan contoh? Coba cari orang yang sedang emosi terus kamu tabrak badannya pakai tank baja. (Koplak...! Hasilnya pasti Beda banget sama contoh).
Solusi :
Banyak sekali orang-orang bijak yang bilang, kalau marah lebih baik diam, jadi jika kamu mengalami syndrom Jerapah diet leher segeralah diam. Diam di kutub utara biar beku jadi ga ganggu tetangga kamu yang sedari tadi masih nonton tv. Masih belum berhasil? Masuk kamar mandi, isi bak, masuk ke dalam bak mandi, tambahkan es, susu, parutan kelapa, dan blewah kemudian nikmati bersama keluarga (Menjijikan, haaha).
Pergi sejauh-jauhnya dari orang yang membuat kita marah agar tidak terjadi konflik ataupun perbuatan negatif lainnya, karena dikhawatirkan kalau berdekatan dengan sumber marah bisa-bisa kamu akan menerjang orang tersebut seperti serigala lapar; menggigiti telinga, menyedot semua cairan yang ada di hidung, dan terakhir mengecup bibirnya. Menjijikan, bukan (Ciee...ciee..., pengalaman, ya).
Intinya, menahan diri sekuatnya, kemudian pergi dahulu sampai reda, baru datang lagi dengan keadaan seperti sedia kala penuh senyuman. Semangat...semangat... (Sok, menyemangati orang lain ahahaha...).
Ketiga : Mata yang terjaiti dan Raga yang terbui
Susah tidur, letih, dan kekebalan tubuh yang berkurang drastis. Akibat apa? Akibat marut kelapa! Tentu akibat marah, kan dari tadi ngebahas marah. Mata seperti di jait boneka Chucky biar melek terus, badan sangat letih serasa pulang lembur kerja rodi langsung dikejar-kejar zombie walking dead , dan tubuh serasa di cabik-cabik wolverine, dijerat spiderman, dan di emut oleh Hulk.
Tiga penyakit di atas akan terus kamu alami jika marah berlebihan secara terus menerus, bahkan bisa nyampai ke tingkat yang lebih berbahaya, yaitu jantungan dan stroke, lho. Gawat! MU dan Chelsea kalah lagi (Penyakit yang gawat!!!! Kenapa lari ke bola?!).
Bayangkan, lagi ngomelin orang ga jelas tiba-tiba kamu menyemburkan cairan hijau dari mulut kamu (Cairan otak?!). Orang yang kamu sembur pasti sangat kaget, kemudian dia jilat cairan tersebut, dan tahulah dia, bahwa kamu sering minum sirup rasa melon (Hadeuhhh...! Samsu...Samsu, orang lagi serius!).
Solusi :
Selalu menjaga ketenangan jiwa dan raga dengan cara: ketika marah akan muncul, segera undur diri, kemudian pergi ke pegunungan, dan lon*at dari tebing. Itu yang salah! Yang benar, langsung berteriak, keluarkan suara sekeras-kerasnya dengan irama trio macan, “ ooo...ooo...oooo...oooo. Iwak...peyek, Iwak...peyek” Teruslah berteriak sampai Tarzan beserta istri gorilanya datang untuk menggampar kamu karena berisik.
Setelah proses berteriak selesai dan kamu merasa puas, tarik napas dalam-dalam, kemudian keluarkan lewat telinga secara perlahan. Tarik lagi..., tarik lagi..., tarik lagi, dan tarik lagi sampai wajah kamu tersedot ke dalam paru-paru, baru kamu dibawa ke RS (J!).
Teriakan yang kamu keluarkan adalah sebuah proses pelepasan energi negatif, sehingga akan berpindah ke alam sekitar kamu; tumbuhan dan binatang. Maka, jangan heran ataupun kaget jika ada kebakaran hutan dan beruang yang tiba-tiba mencakar kamu dari belakang, itu membuktikan mereka tidak sanggup menerima problematika yang kamu pindahkan. Pulang tercabik, hati makin nyentrik (Koplak! Berbahaya, nih orang! Sama aja hasilnya kaya lon*at dari tebing wkwkwk).
Intinya, luapkan ke kegiatan positif; olahraga, main musik, nonton film lucu, dan hal positif lainnya. Pikiran jernih dan emosi yang sudah reda akan menghampiri tanpa disadari.
Keempat : Kutukan Bebek Buruk Rupa
Pemarah atau tempelanmetal (Temperamental, maksud si dia) biasanya ditakuti oleh teman, keluarga, bahkan hewan peliharaan. Biasanya, dia akan terisolasi dengan sendirinya, kasihan, padahal dia tidak bermaksud. Misal, lagi main kelereng sama teman-temannya dan dia mengalami kekalahan telak; marah-pun datang dan semua kelereng beserta pakaian temannya habis dia makan, atau berebut remote tv sama adiknya; marahpun datang, dia kunyah remote-nya kemudian dia suapin ke adiknya, atau lagi elus-elus kucing, tiba-tiba sang kucing gigit; marahpun datang, bulunya dicabutin, kutunya dimakanin, dan isi perutnya di kenyotin sampai habis! (Oeekkhh..., menjijikan!) Gawat!
Kutukan bebek buruk rupa adalah kutukan untuk isolasi sosial, sebenarnya kedua pihak tidak bersalah, mereka hanya terjebak dalam cinta yang terlarang. Eh, maaf, maksudnya komunikasi yang tidak tepat. Yang satu masih belum bisa menguasai diri, dan yang satu merasa takut.
Isolasi sosial itu sangat menyakitkan! Selain ga ada yang mau deketin, juga ga ada yang mau nemenin (Maknanya sama aja!). Saya pernah melihat anak yang kesehariannya suka marah-marah sama ibunya, setelah di perhatikan dia pergi sekolah sendiri, belajar sendiri, ngerjain PR pun sendiri, ternyata home schooling (Grrr...! Guk..guk..guk!).
Jika berada di masyarakat, mungkin hanya sedikit orang yang mau dekat secara ikhlas dengan pemilik marah yang sudah berbintang lima, selebihnya terpaksa. Mau jajan, tiba-tiba warung tutup karena penjualnya trauma dimarahin gara-gara minta sampo ketombe malah di kasih sampo motor (Semua orang juga pasti marah!) . Mau ikut mancing, tiba-tiba kolam ikannya dijual karena sang pemilik trauma gara-gara si tukang marah ga dapet-dapet ikan pas mancing, akhirnya dia pakai bom ikan. Mau naik angkot, tiba-tiba jurusannya berubah karena sang sopir trauma angkotnya dibakar gara-gara ngetem kelamaan. Tragis.
Yang masih duduk di bangku sekolah, teman-temannya terpaksa satu sekola dengannya, kasihan. Pada hari kelulusan, syukuran si pemarah lulus lebih meriah daripada syukuran kelulusan semua murid. Tidak berbeda jauh dengan yang sudah kerja di kantor, kalau ada kerjaan yang membuatnya kesal, semua segera menjauh, bahkan pindah gedung untuk sementara dengan alasan renovasi karena dikhawatirkan terjadi ledakan; keyboard dikarate, monitor di smackdown, mouse di telan, surat pengunduran diri dilayangkan, dan besoknya nangis-nangis minta diterima kerja lagi (Sekedar informasi : Yang dikantor pengalaman nyata temannya si penulis. Upss...hahaha).
Solusi :
Ketika emosi sudah mendekati ubun-ubun, tampar wajah keras-keras kemudian bilang “ lihat dimana kamu berada!” Saya pernah mencoba hal itu ketika mobil jemputan disebuah acara diserobot orang lain, and it’s work, mungkin karena saya marah biasa bukan termasuk pemarah bintang lima (Masa, sih?? Hahaha). Hal seperti itu dilakukan untuk menyadarkan diri bahwa sedang ada di sebuah tempat yang ramai atau penting, karena manusia adalah makhluk sosial sehingga sosialisasi adalah salah satu harta yang harus dipertahankan (Tumben...? ehehe).
Kalau pemarah yang sudah bintang lima saat acara-acara penting dianjurkan untuk ditemani terus oleh pawangnya, alias orang yang bisa membuatnya mengerti. Misal, lagi marah, dia tampar mukanya, bukannya reda malah makin ganas “Dasar tangan kurang ajar! Lagi kesal berani nampar! Besok gue ganti lu sama kaki!” Yang lebih ekstrim lagi, dia berubah menjadi hulk dan menyerang banyak orang. Nah, pawangnya ini yang meredakan amarahnya, “Ayo, trus marah! Saya coret kamu dari daftar pewaris!” (Kata-kata Mujarab yang sangat ditakuti, ahahaha)
Segeralah minta maaf ketika emosi sudah reda, deadline-nya tiga hari, lewat dari itu ikatan persaudaraan ataupun persahabatan diambang kehancuran (Serius?!). Biasanya, rasa malu menjadi hambatan utama ketika akan meminta maaf! Janganlah malu jika kita tidak telanjang atau hobi mandi di kubangan. Beranikan diri, temui orang yang pernah dimarahin, ucapkan kata maaf setulus mungkin kemudian kecup keningnya. Eh, salah, maksudnya, curhatlah tentang dirimu yang masih belum bisa mengendalikan amarah agar ketulusanmu bisa terlihat.
Hal yang paling penting ketika minta maaf adalah efek tetesan air mata, bila susah keluar, bayangkan film drama paling menyedihkan seperti “Segalon air mata” dan “I can’t live without Pokemon". Teman kamu akan simpati, merasa prihatin dan mulai merengek minta dikecup lagi keningnya. Eitss..., minta bersahabat lagi maksudnya. Maaf, kepeleset keyboardnya licin sama tangisan (Kamu minta di kecup?? wkwkkw).
Bila minta maaf sudah di lakukan, segeralah undur diri dahulu dari pergaulan kemudian istirahatkan diri. Alangkah baiknya berguru kepada seorang ahli agama dalam mengendalikan diri, dan sangat tidak dianjurkan untuk berlatih sendiri jika belum siap; dikhawatirkan pergi ke sebuah gua, bertapa sampai brewok, menikah dengan pohon dan pulang jadi siluman ulat sutra (Itu, sih, film!). Alangkah baiknya menikah dengan serigala. Eh.... (Mowgli atau GGS?)
Jangan merasa bersalah terus, maafkan diri sendiri sebelum minta maaf ke orang lain, karena yang lebih seram yaitu nonton Conjuring sambil nyabutin belatung dari punggung sundel bolong. Maaf, disengaja. Maksudnya, lebih seram kalau tidak bisa memaafkan diri sendiri, akhirnya terpuruk dalam kegelapan dan setan yang lagi main kelereng masuk, jadilah kamu teregistrasi sebagai anggota clan Uchiha yang terkenal baper.
Intinya, minta maaflah yang tulus kepada diri maupun orang lain, jujur, dan belajarlah kepada orang yang bisa mengendalikan diri. Mengingat tingkatan pengendalian diri berbeda-beda, sabarlah dalam berusaha karena kemampuan Son goku tidak mungkin bisa disamai oleh kemampuan Nobita (Jedutin kepala dulu, ah...).
Amarah yang melahirkan marah-marah memang banyak melahirkan hal negatif jika berlebihan, tetapi selalu ada jalan untuk mengobatinya, yaitu dengan kerja keras melatih keikhlasan, kesabaran dan mencintai kehidupan. Pakailah marahmu jika itu mampu membantu orang untuk maju, tapi ingat jangan berlebihan, masih dalam batas, dan penuh ketegasan. Bunglah marah palsumu jika itu dibuat untuk membuat orang lain menangis, ketakutan, apalagi menderita.
Jangan-lah melihat ketidak jelasan dari tulisan ini, tetapi lihatlah makna tersembunyi dari tulisan ini, yaitu, isi dan tujuannya yang tidak jelas apa, dan mau kemana arahnya (Hahaha... Tulisan dari orang yang otaknya kegeser). Saya senang dengan tulisan saya ini (Ketikan, kali!), karena membantu menggeser otak saya yang sempat miring ke kanan menjadi ke tengah lagi, sehingga, selama pengerjaannya saya-pun berhasil melahirkan 5 anak kucing. Eh, maaf, lima puisi maksud saya.
Quote :
"Teruslah bermimpi jika tidak berani bangun dan menghadapi kenyataan!"
By: Syams-X
0 komentar: