Terkenang
Bertanya aku kepada angin,
dimana kamu?
Terkasih penghias hati
Secarik kertas nasib tiada pernah bertulis;
Aku dan kamu
Luapan cinta ini besar padamu
mungkin dirimu juga begitu
Aku rindu
Ketika mentari terlelap
Kutulis sya'ir kenangan
Untukmu...
Selalu untukmu
Aku terjerat rindu
Meronta hati yang tersiksa
terkenang wajah yang tak pernah nyata
Aku meminta Tuhan Semesta
mendesak diri dalam egois hati
Ikhlasku lemah untukmu
Hanya kepadamu
Aku selalu terkenang
Bandung 01-10-2016
By: Syams-X
0 komentar: