SKENARIO

Apa benar dua insan yang sedang dibalut cinta pasti bersatu walau tak tahu ada dimana. Apa benar semuanya seperti skenario film, walau terpisah akhirnya bertemu juga. Ataukah skenario dalam film itu hanyalah sebagian kecil keberhasilan dari beribu kegagalan skenario kehidupan.

Bertahun-tahun aku mempercayai skenario film. Berkali-kali aku mengacuhkan cinta yang datang kepadaku. Namun, tak jua bertemu dengannya.

Terkadang aku merasakan keputusasaan yang dalam. Entah dia sudah menikah atau belum. Entah dia menungguku, atau malah sebaliknya. Hanya Tuhan yang tahu.

Seandainya aku tak menghilangkan alamat terakhirnya, mungkin semuanya akan berjalan lancar. Itu juga mungkin. Karena kemungkinan yang lainnya dia memang bukan tercipta untuk-ku. Dan kehilangan alamatnya adalah bagian dari skenario kehidupan, bahwa aku harus hidup tanpa dia. Melainkan dengan orang lain yang juga menungguku.